Era digital saat ini membuka peluang baru bagi berbagai sektor, termasuk bisnis kuliner. Generasi Z (Gen Z) dengan karakteristiknya yang unik menjadi target pasar yang tepat untuk dilirik. Jadi untuk Anda yang ingin memulai bisnis kuliner untuk Gen Z, adalah langkah yang tepat.
Menurut hasil Sensus Penduduk 2020 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah Gen Z di Indonesia mencapai 75,49 juta jiwa. Angka ini setara dengan 27,94% dari total populasi penduduk di Indonesia yang tercatat sebanyak 270,2 juta jiwa pada tahun 2020.
Dengan kata lain, Gen Z merupakan kelompok penduduk dengan jumlah terbesar kedua di Indonesia, setelah Generasi Milenial yang berjumlah 69,38 juta jiwa atau 25,87% dari total populasi. Ini menandakan bahwa Gen Z memegang peranan penting dan menjadi target pasar yang potensial bagi berbagai bisnis, termasuk bisnis kuliner.
Bisnis Kuliner untuk Gen Z: 5 Alasan Kuat
Generasi Z (Gen Z) merupakan generasi yang lahir antara tahun 1997 dan 2012. Generasi ini memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dengan generasi sebelumnya. Berikut adalah 5 alasan mengapa Gen Z merupakan target pasar yang tepat untuk bisnis kuliner:
1. Jumlah Populasi yang Besar
Gen Z merupakan generasi dengan jumlah populasi terbesar kedua di Indonesia setelah Milenial. Menurut hasil Sensus Penduduk 2020, jumlah Gen Z mencapai 75,49 juta jiwa atau setara dengan 27,94% dari total populasi. Angka ini menunjukkan bahwa Gen Z merupakan pasar yang potensial untuk bisnis kuliner.
2. Memiliki Daya Beli Tinggi
Para Gen Z umumnya berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang cukup baik. Sehingga mereka memiliki daya beli yang tinggi dan mampu untuk membeli makanan yang mereka inginkan tanpa perlu berpikir panjang untuk pertimbangan.
3. Suka Mencoba Hal Baru
Dikenal sebagai generasi yang adventurous, Gen Z selalu ingin mencoba hal yang baru. Dan hal tersebut juga berlaku untuk makanan. Secara khusus, mereka tertarik dengan makanan yang unik dan memiliki cita rasa yang berbeda.
4. Aktif di Media Sosial
Gen Z sangatlah aktif di media sosial. Mereka sering mencari informasi tentang makanan dan minuman di media sosial. Hal ini memudahkan pengusaha kuliner untuk menjangkau target pasar Gen Z melalui media sosial.
5. Peduli terhadap Kesehatan
Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Gen Z lebih peduli terhadap kesehatan dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka lebih memilih makanan yang sehat dan terbuat dari bahan-bahan yang segar.
Baca Juga: Gen Z: Potensi Baru untuk Bisnis Spa dan Yoga
Karakteristik Gen Z yang Menguntungkan Bisnis Kuliner
Setiap generasi memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan menonjol. Berikut adalah karakteristik dari Gen Z yang dikaitka dengan bisnis kuliner.
Tech-savvy
Gen Z terbiasa dengan teknologi yang serba instan, oleh karena itu mereka pasti akan menggunakan platform online untuk memesan makanan.
Open-minded
Terpengaruh dengan alasan suka mencoba hal yang baru, Gen Z sangat terbuka terhadap berbagai jenis makanan dan minuman dari berbagai budaya. Sehingga Anda bisa lebih kreatif dalam membuat tema makanan dan minuman yang akan dijual. Selama itu enak dan berbeda dari lainnya, pasti bisnis kuliner untuk Gen Z akan berhasil.
Socially conscious
Gen Z sangat peduli terhadap isu-isu sosial dan lingkungan, jangan kaget jika mereka lebih memilih bisnis kuliner yang memiliki nilai-nilai yang sama. Katakanlah bisnis kuliner Anda nantinya menjunjung tinggi gerakan daur ulang, dan hal ini bisa menjadi salah satu alasan Gen Z memilih bisnis kuliner Anda.
Visual-oriented
Di era digital sekarang ini, makanan yang berestetika menarik dan instagramable bisa dibilang harus. Karena selain secara tampilan menonjol dan berbeda dengan lainnya, Gen Z akan tertarik untuk mem-posting-nya di media sosial.
Sisi Minus Menghadapai Gen Z pada Bisnis Kuliner
Disamping memiliki banyak potensi sebagai target pasar, ada juga beberapa sisi minus yang perlu dipertimbangkan ketika berbisnis kuliner untuk Gen Z. Oleh karena itu Anda harus memiliki strategi yang jitu untuk menanggulanginya.
Loyalitas Merek Rendah
Gen Z dikenal memiliki loyalitas merek yang rendah. Mereka mudah tergoda oleh tren kuliner terbaru dan tertarik mencoba hal baru. Berarti Anda perlu terus berinovasi dan menghadirkan menu atau konsep baru agar mereka tetap tertarik dengan bisnis Anda.
Harga Sensitif
Karena Gen Z sangat melek digital dan pintar melakukan riset, alhasil mereka pandai membandingkan harga. Mereka terbiasa mencari promo dan diskon sebelum membeli makanan. Anda perlu memiliki strategi harga yang kompetitif dan menawarkan program promosi yang menarik untuk menarik perhatian Gen Z.
Kebergantungan pada Media Sosial
Untuk mencari informasi dan review, Gen Z sangat bergantung pada media sosial. Jadi Anda harus siaga, karena review negatif di media sosial dapat dengan cepat merusak reputasi bisnis Anda. Penting untuk menjaga kualitas produk dan layanan serta menanggapi keluhan pelanggan dengan cepat dan profesional.
Mudah Terpengaruh Tren
Tren kuliner di media sosial dapat berubah dengan cepat. Apa yang populer hari ini bisa saja dilupakan besok. Anda perlu jeli melihat tren yang sedang berkembang namun juga tidak terpaku untuk selalu mengikuti tren sesaat. Sehingga saat ada tren baru, pada Gen Z bisa cepat beralih dan meninggalkan bisnis kuliner Anda.
Kurang Sabar
Gen Z terbiasa dengan segala sesuatu yang instan. Mereka mengharapkan layanan yang cepat dan efisien. Anda perlu memastikan waktu tunggu yang singkat untuk pesanan dan proses pemesanan yang mudah diakses secara online.
Meskipun ada sisi minusnya, bukan berarti Gen Z tidak bisa menjadi target pasar yang menguntungkan. Dengan memahami karakteristik mereka dan menerapkan strategi yang tepat, Anda dapat meminimalisir sisi minus tersebut.
Berikut beberapa tips untuk mengatasi sisi minus Gen Z:
Fokus pada kualitas dan rasa
Meskipun Gen Z suka mencoba hal baru, mereka tetap menghargai kualitas dan rasa makanan yang enak. Pastikan produk Anda memiliki cita rasa yang lezat dan konsisten.
Tawarkan program loyalitas
Meskipun loyalitas merek mereka rendah, Anda tetap bisa membangun hubungan jangka panjang dengan Gen Z. Tawarkan program loyalitas seperti poin reward atau diskon khusus untuk pelanggan setia.
Jaga reputasi online
Kelola media sosial secara aktif dan tanggapi review pelanggan dengan baik. Dorong pelanggan untuk memberikan review positif di media sosial.
Hadirkan inovasi berkelanjutan
Jangan hanya terpaku pada tren, tetapi teruslah berinovasi dengan menghadirkan menu atau konsep baru secara berkala. Namun, pastikan inovasi tersebut tetap relevan dengan brand Anda.
Optimalkan layanan pesan antar
Pastikan layanan pesan antar Anda cepat, efisien, dan mudah digunakan. Bekerjasama dengan platform pesan antar online yang populer di kalangan Gen Z.
Dengan memahami sisi minus Gen Z dan menerapkan strategi yang tepat, Anda dapat memanfaatkan potensi mereka sebagai target pasar yang menjanjikan untuk bisnis kuliner Anda.
5 Strategi Jitu Merangkul Gen Z dalam Bisnis Kuliner
Setelah mengetahu berbagai alasan dan cara menghadapinya, Anda bisa lebih merasa siap untuk memulai bisnis kuliner untuk Gen Z. Dan berikut adalah 5 strategi jitu bisnis kuliner untuk Gen Z.
1. Membangun Brand yang Kuat dan Menarik
Gen Z lebih tertarik dengan brand yang memiliki identitas yang kuat dan menarik. Ciptakan brand yang memiliki cerita unik dan nilai-nilai yang selaras dengan Gen Z. Di era sekarang ini, cerita unik atau storytelling bisa membuat calon konsumen seakan terlibat pada brand, sehingga mereka merasa lebih dekat.
Contoh :
Brand Patagonia adalah merk pakaian outdoor yang mempunyai value peduli lingkungan dengan moto “Gear for a good time and a long time”. Patagonia juga mempunyai program tukar tambah atau worn-ware dimana customer dapat me-recycle pakaian lama mereka untuk diubah jadi pakaian yang lain.
2. Memanfaatkan Media Sosial dan Influencer Marketing
Gen Z menghabiskan banyak waktu di media sosial. Manfaatkan platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube untuk mempromosikan bisnis kuliner Anda. Gunakan influencer marketing dengan menggandeng influencer Gen Z yang populer untuk menjangkau target pasar Anda.
3. Menawarkan Menu yang Unik dan Instagramable
Makanan yang unik secara tema dan menarik secara visual sangat disukai oleh Gen Z. Sajikan menu kuliner yang memiliki cita rasa yang berbeda dan memiliki estetika yang menarik untuk difoto dan dibagikan di media sosial.
4. Memberikan Pengalaman yang Berkesan
Tak hanya sekadar makanan yang enak, Gen Z juga mencari pengalaman yang lebih dari itu. Ciptakan suasana yang nyaman dan instagramable di tempat makan Anda. Jangan lupa tawarkan layanan yang ramah dan personal untuk memberikan pengalaman yang berkesan bagi Gen Z.
5. Mengadopsi Teknologi dan Inovasi
Gen Z adalah generasi yang terbiasa dengan teknologi. Gunakan teknologi untuk meningkatkan layanan dan pengalaman pelanggan. Gunakan aplikasi pemesanan online, sistem pembayaran digital, dan layanan pesan antar untuk memudahkan Gen Z dalam menikmati kuliner Anda.
Penutup
Memulai bisnis kuliner di era digital dengan menargetkan Gen Z adalah peluang yang menjanjikan. Dengan strategi yang tepat dan inovatif, Anda dapat meraih kesuksesan di industri kuliner yang dinamis ini. Kesimpulannya, bisnis kuliner untuk Gen Z sangatlah menjanjikan.