Skip to content

10 Cara Riset Pasar yang Efektif Sebelum Menjual Produk

Pernahkah Anda memiliki ide produk yang luar biasa, namun ragu untuk mewujudkannya karena takut gagal? Atau mungkin Anda sudah memiliki produk yang siap dipasarkan, tetapi penjualan tidak sesuai dengan ekspektasi? Jawabannya mungkin terletak pada satu hal: mengetahui cara riset pasar.

Riset pasar bagaikan peta yang menuntun Anda dalam perjalanan bisnis. Dengan memahami target pasar, kebutuhan para calon konsumen, dan strategi yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang agar produk diterima oleh pasar.

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan 10 cara riset pasar yang mudah dipahami dan dapat diterapkan pada produk yang akan Anda jual. Ikuti panduan ini untuk membangun bisnis yang kokoh dan mencapai mimpi Anda.

Ingatlah, perjalanan menuju kesuksesan tidak selalu mudah, tetapi dengan persiapan yang matang dan cara riset pasar yang tepat, Anda dapat membuka jalan menuju peluang yang lebih besar.

Ingatlah, perjalanan menuju kesuksesan tidak selalu mudah, tetapi dengan persiapan yang matang dan cara riset pasar yang tepat, Anda dapat membuka jalan menuju peluang yang lebih besar.

Mengapa Riset Pasar itu Penting?

Ya, sangat direkomendasikan untuk melakukan riset pasar sebelum Anda menjual produk. Cara riset pasar yang tepat akan membantu Anda memahami pasar dan target konsumen Anda dengan lebih baik, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang produk, strategi pemasaran, dan tentunya penjualan.

Berikut beberapa alasan mengapa riset pasar penting:

1. Memahami kebutuhan dan keinginan konsumen

Dengan riset pasar, Anda dapat mengetahui apa yang dicari konsumen dalam sebuah produk, apa yang mereka sukai dan tidak sukai, dan berapa harga yang mereka bersedia untuk membeli produk Anda.

Baca Juga >>  Jangan Salah Pilih! 9 Tips Memilih Supplier Bahan Makanan yang Tepat untuk Restoran Anda

2. Mengidentifikasi target pasar

Riset pasar dapat membantu Anda menentukan siapa calon konsumen Anda, seperti jenis kelamin, usia, lokasi dan lainnya. Sehingga Anda dapat menjual pada orang yang tepat.

3. Menganalisis pesaing

Dengan menganalisa pesaing, Anda dapat mempelajari apa yang mereka lakukan. Pelajari juga kelebihan dan kekurangannya. Setelah tahu, Anda bisa menambal kekurangan tersebut pada produk sehingga dapat membuat produk yang lebih sempurna untuk konsumen.

Bayangkan jika Anda ingin berperang, tapi tidak menguasai medannya. Kemungkinan besar akan kalah bukan? Dengan melakukan riset pasar, Anda dapat mengidentifikasi potensi risiko dan hambatan, sehingga dapat mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan risiko kegagalan.

4. Membuat strategi pemasaran yang efektif

Dengan informasi yang Anda peroleh dari riset pasar, Anda dapat membuat strategi pemasaran dan penjualan yang lebih efektif dan efisien.

5. Meminimalkan risiko kegagalan

Bayangkan jika Anda ingin berperang, tapi tidak menguasai medannya. Kemungkinan besar akan kalah bukan? Dengan melakukan riset pasar, Anda dapat mengidentifikasi potensi risiko dan hambatan, sehingga dapat mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan risiko kegagalan.

Kesimpulannya, riset pasar adalah langkah yang penting untuk membantu Anda sukses dalam menjual produk. Lalu cara riset pasar seperti apa yang tepat?

Baca Juga: Penting! 8 Tools Riset Pasar untuk Pahami Kebutuhan Pelanggan

10 Cara Riset Pasar Sebelum Menjual Produk

Banyak sekali cara untuk melakukan riset pasar. Tetapi setidaknya ada 10 cara yang harus Anda lakukan. Di sini kita akan mengambil contoh produk minuman kesehatan, dan melakukan riset pasar sebelum menjual produk tersebut.

1. Menentukan Target Pasar

Menentukan siapa yang akan membeli produk Anda adalah langkah pertama yang krusial. Ini akan membantu Anda memfokuskan upaya dan sumber daya Anda pada orang yang tepat.

Misalkan untuk produk minuman sehat, target pasar Anda bisa jadi orang-orang yang berusia 20-45 tahun, berpenghasilan menengah ke atas, tinggal di kota besar, peduli kesehatan, aktif, dan menyukai gaya hidup sehat.

Anda bisa membuat buyer persona, yakni membayangkan beberapa calon konsumen yang sekiranya akan menjadi target pasar. Dari situ bisa diambil kesimpulan apa saja yang mereka butuhkan. Sehingga pendekatan untuk penawaran produk Anda bisa lebih sesuai sasaran.

2. Menganalisis Kebutuhan dan Keinginan Konsumen

Dengan memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan target pasar, akan membantu Anda mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Baca Juga >>  Strategi 20 Langkah Menghadapi Penolakan Chat WhatsApp Saat Penawaran Produk

Anda dapat melakukan survei online untuk menanyakan tentang preferensi rasa minuman sehat, manfaat kesehatan yang diinginkan, dan harga yang bersedia mereka bayar.

Alternatifnya lakukan wawancara untuk mendalami alasan mereka memilih minuman sehat, dan apa yang mereka cari dalam produk tersebut. Dengan mengetahui kebutuhan konsumen, Anda bisa membuat produk yang pasti diterima.

3. Memahami Persaingan

Bisa dibilang kompetitor adalah media yang tepat sebagai pembelajaran. Anda bisa mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan mereka.

Pelajari dengan detail seperti fitur, manfaat, harga, dan strategi pemasaran. Setelah tahu, Anda bisa membuat produk yang lebih unggul dan bisa menjawab kebutuhan konsumen atas kelemahan produk kompetitor.

Misalnya Anda dapat menggunakan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melihat pertumbuhan pasar minuman sehat di Indonesia. Cara riset pasar ini berguna untuk memperkirakan potensi kebutuhan produk di masa depan.

4. Menentukan Potensi Pasar

Jika dapat mengetahui berapa banyak orang yang berpotensi membeli produk, Anda dapat terbantu untuk menentukan apakah ada cukup permintaan untuk produk.

Misalnya Anda dapat menggunakan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melihat pertumbuhan pasar minuman sehat di Indonesia. Cara riset pasar ini berguna untuk memperkirakan potensi kebutuhan produk di masa depan.

5. Mengembangkan Produk yang Bermanfaat

Produk yang baik harus bermanfaat dan menjadi solusi untuk masalah konsumen. Ingat, menjual murah bukan jaminan untuk menarik konsumen. Terlebih jika ini produknya adalah minuman kesehatan. Karena konsumen justru akan curiga dengan kualitasnya.

Karena yang terbaik adalah manfaatnya.

Untuk produk minuman sehat, Anda dapat menggunakan bahan-bahan alami dan organik, rendah gula, dan memiliki manfaat kesehatan yang terbukti (bisa dari testimonial). Kemasannya pun harus menarik dan modern, mencerminkan citra produk yang sehat dan berkualitas.

6. Menentukan Harga yang Tepat

Harga produk Anda harus kompetitif dan tentunya menguntungkan.

Sehingga Anda perlu menghitung biaya produksi untuk menentukan harga pokok penjualan. Anda juga perlu menganalisis harga pesaing untuk menentukan harga yang kompetitif. Anda dapat menggunakan strategi penetapan harga premium untuk produk berkualitas tinggi.

7. Jangan Salah Memilih Saluran Distribusi

Memilih saluran distribusi yang tepat akan membantu Anda menjangkau target pasar.

Misalnya Anda dapat menjual produk minuman sehat Anda secara online melalui platform e-commerce dan media sosial. Alternatifnya, Anda juga dapat menjualnya secara offline di toko-toko organik dan supermarket.

Lalu saluran distribusi mana yang tepat? Kembali lagi ke target pasar Anda. Jika mereka terbiasa berbelanja secara online, maka menjualnya melalui landing page atau marketplace dapat menjadi pilihan.

Baca Juga >>  5 Kesalahan yang Harus Dihindari dalam WhatsApp Marketing

Riset pasar bukan hanya tentang data dan angka, tetapi tentang memahami manusia dan kebutuhan mereka. Dengan melakukan cara riset pasar yang tepat, Anda dapat menciptakan produk yang benar-benar calon konsumen butuhkan.

8. Mengembangkan Strategi Pemasaran yang Efektif

Karena strategi pemasaran yang efektif akan membantu Anda menjangkau target pasar dan meningkatkan penjualan.

Semua tetap kembali ke target pasar, karena akan berkaitan erat ketika harus memilih media dan saluran pemasaran yang tepat, seperti iklan digital, influencer marketing, atau perlunya melakukan promosi di toko secara offline.

9. Melakukan Uji Coba Produk

Cara riset pasar yang paling mudah adalah membuat orang untuk mencoba produk Anda.

Anda dapat memberikan sampel produk gratis kepada target pasar dan meminta mereka untuk memberikan ulasan serta testimoni. Anda juga dapat melakukan survei kepuasan untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap produk.

Untuk testimoni, Anda dapat menggunakannya sebagai bukti saat melakukan penjualan. Misalnya menempelkannya pada landing page atau website jika Anda mencoba menjual produk secara online.

10. Gunakan Tools Riset Pasar

Banyak tools di online yang tersedia gratis dan berbayar untuk membantu Anda melakukan riset pasar dan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.

Salah satu tools yang dapat digunakan adalah Google Trends untuk melihat tren pencarian terkait kata kunci dan topik dari produk Anda.

Ketika tren dari produk tersebut naik, maka ada peluang untuk menjualnya.

Butuh Waktu, Tapi Bisnis Akan Berkembang Pesat

Riset pasar bukan hanya tentang data dan angka, tetapi tentang memahami manusia dan kebutuhan mereka. Dengan melakukan cara riset pasar yang tepat, Anda dapat menciptakan produk yang benar-benar calon konsumen butuhkan.

Proses riset pasar mungkin membutuhkan waktu dan usaha, tetapi hasilnya akan berlipat ganda dalam bentuk penjualan yang meningkat, kepuasan konsumen yang tinggi, dan bisnis yang berkembang pesat.

Semoga 10 cara riset pasar di atas dapat menjadi panduan untuk jalan menuju kesuksesan Anda.

Hubungi Whatsapp Kami