Pernahkah Anda merasa seperti tersesat dalam lautan luas pasar, tak tahu arah dan terombang-ambing tanpa peta? Pernahkah Anda meraba-raba dalam kegelapan, tak yakin strategi mana yang tepat untuk memikat hati pelanggan?
Atau Anda ingin memulai sebuah bisnis tapi tidak tahu apa kebutuhan pelanggan, tren apa yang sedang berkembang, hingga ingin mengidentifikasi peluang?
Jangan khawatir, Anda tidak sendirian!
Setiap pebisnis, dari pemula hingga veteran, pernah merasakan kebingungan yang sama. Pasar adalah medan yang penuh misteri, dan tanpa alat atau tools yang tepat, Anda akan tersesat dan tertinggal.
Anggap lautan luas pasar ini adalah sebuah medan perang, dan Anda adalah seorang jendral yang dipersiapkan untuk memenangkan peperangan. Sebagai seorang jendral, tentu perlu sebuah persiapan untuk membaca medan perang dengan baik. Sehingga dapat meminimalisir kekalahan, atau justru menang.
Di dunia marketing atau pemasaran, Anda juga harus melakukan hal yang sama. Bagaimana caranya? Yakni dengan melakukan riset pasar terlebih dulu sebelum melakukan action.
Mengapa Riset Pasar Penting?
Riset pasar adalah proses pengumpulan dan analisis data tentang target pasar Anda. Data ini dapat digunakan untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan perilaku mereka.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa riset pasar penting:
1. Memahami target pasar
Dengan melakukan riset pasar, maka Anda bisa mengetahui siapa target pasar Anda, apa yang mereka butuhkan, dan apa yang mereka inginkan. Setelah informasi terkumpul, Anda dapat membuat produk atau layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan calon pelanggan.
2. Lebih baik dalam membuat keputusan bisnis
Hasil dari melakukan riset adalah data. Semakin akurat data yang didapat, maka Anda bisa bisa membuat strategi yang sangat efektif. Bandingkan jika Anda tidak memiliki data apapun mengenai target pasar. Sangat beresiko bukan? Bayangkan Anda hanya membuang sia-sia modal hanya karena strategi pemasaran yang tidak jelas. Dengan data akurat, keputusan bisnis bisa dibuat lebih tajam dan minim resiko.
3. Mengidentifikasi peluang baru
Ketika melakukan riset pasar mengenai tren dan kebutuhan pelanggan, bisa jadi Anda menemukan peluang baru yang sebelumnya tidak terpikirkan sebelumnya. Ditunjang dengan berbagai data lain seperti kebutuhan pelanggan, Anda berpotensi menciptakan produk atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan pasar.
Baca Juga: Mau Bisnis Bertahan Lama? Pahami Dulu Akuisisi dan Retensi Pelanggan
4. Meningkatkan daya saing bisnis
Dengan memahami strategi musuh, akan berpeluang memenangkan peperangan. Sedangkan di dalam dunia pemasaran, sangat penting untuk memahami kompetitor. Dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan kompetitor, Anda dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mengungguli mereka.
5. Menghemat uang dan waktu
Tanpa riset pasar, ada resiko Anda akan membuang uang dan waktu secara sia-sia. Jika sudah melakukan riset pasar, artinya persiapan lebih matang. Setelah mendapatkan data yang akurat, Anda bisa membuat keputusan yang lebih tepat dan terhindar dari pengeluaran yang tidak perlu.
Tools Riset Pasar yang Dapat Diandalkan
Di era digital sekarang ini, banyak sekali alat atau tools yang bisa Anda gunakan untuk keperluan riset pasar.
Ada tools yang gratis, ada juga yang berbayar. Intinya semua tools tersebut mampu memberikan data sehingga Anda bisa membuat keputusan dan strategi yang tepat untuk bisnis. Berikut 8 tools riset pasar yang kami rangkum.
1. Google Trends
Sesuai dengan namanya, Google Trends memungkinkan untuk mengetahui tren dari kata kunci atau topik yang Anda inputkan. Anda bisa melihat tren berdasarkan wilayah, waktu, dan kategori. Anda juga bisa membandingkan 2 tren dari kata kunci atau topik dalam periode tertentu. Misalkan Anda bisa mendapatkan insight bahwa tren dari “kopi aren” ternyata mengalami kenaikan jika melihat data 2024 dibanding 2023.
Harga: Gratis
Website: trends.google.com
2. Google Keyword Planner
Tools gratis ini merupakan bagian dari Google Ads. Fungsi utamanya adalah membantu menemukan kata kunci yang biasa orang cari, dan Anda bisa melihat data berdasarkan volume pencarian, tingkat persaingan, dan estimasi harga tawaran kata kunci (jika kata kunci digunakan untuk beriklan). Cocok sekali jika Anda ingin membangun website atau membuat artikel, jadi bisa riset untuk mengetahui kata kunci apa yang berpotensi untuk dicari orang.
Harga: Gratis
Website: ads.google.com/home/tools/keyword-planner
3. Surveymonkey
Salah satu cara tepat untuk mengetahui minat atau kebutuhan pasar adalah dengan melakukan survey. Jika Anda merasa tampilan Google Form terlalu kaku, maka bisa mencoba Surveymonkey yang lebih menarik secara visual. Anda bisa membuat survey online dengan mudah berkat ketersediaan template pertanyaan, dan juga bisa menargetkan survey ke demografi tertentu. Hasil survey juga ditampilkan dengan grafis menarik. Memang butuh effort untuk membuat survey yang efektif, tapi hasilnya sepadan.
Harga: Gratis (dengan batasan), Paket berbayar mulai dari $25/bulan
Website: surveymonkey.com
4. SEMrush
Merupakan salah satu tools terbaik untuk melakukan riset, baik untuk riset kata kunci, konten, maupun menganalisa website kompetitor. Memang membutuhkan sedikit skill untuk mempelajari berbagai fitur yang tersedia. Tapi data yang ditampilkan sangatlah lengkap dan detail. Akun trial gratis memang menyediakan berbagai keterbatasan, tapi termasuk cukup untuk melakukan riset secara minimal. Versi berbayar dirasa cukup tinggi untuk kebanyakan orang, tapi sepadan dengan fitur-fitur yang didapatkan.
Harga: Gratis (dengan batasan), Paket berbayar mulai dari $99.95/bulan
Website: semrush.com
5. Ahrefs
Selain SEMrush, Ahrefs juga bisa dijadikan alternatif untuk melakukan riset terkait kata kunci yang biasa orang cari. Selain itu tersedia juga fitur untuk melacak peringkat website di mesin pencari, hingga menemukan kata kunci yang digunakan kompetitor. Sedikit membutuhkan skill terkait SEO untuk bisa menggunakan fitur-fiturnya secara maksimal.
Harga: Gratis (dengan batasan), Paket berbayar mulai dari $99/bulan
Website: ahrefs.com
6. KWFinder
Jika fokus Anda ingin melakukan riset terkait kata kunci saja, maka KWFinder bisa dicoba. Tersedia gratis (dengan batasan fitur), tapi sudah bisa mengakomodasi kebutuhan. Secara harga lebih murah dibanding SEMrush (mengingat tools ini hanya fokus kepada riset kata kunci saja), tapi lebih detail jika dibandingkan Google Keyword Planner yang gratis. Salah satu fitur yang bermanfaat adalah membandingkan kata kunci dengan kompetitor.
Harga: Gratis (dengan batasan), Paket berbayar mulai dari $29.95/bulan
Website: kwfinder.com
7. Ubersuggest
Tools ini dimiliki oleh Neil Patel, seorang SEO guru yang sudah sangat terkenal di dunia digital marketing. Untuk pemula, Ubersuggest dirasa cocok untuk melakukan riset terkait kata kunci dan topik yang sedang tren dibandingkan SEMrush atau Ahrefs yang lebih cenderung memerlukan skill SEO tahap lanjut. Selain melakukan riset, tools ini bisa menganalisa kesehatan website Anda, dan memberikan panduan apa saja yang perlu diperbaiki dengan bahasa yang mudah dimengerti alias tidak terlalu teknikal.
Harga: Gratis (dengan batasan), Paket berbayar mulai dari $29/bulan
Website: neilpatel.com/ubersuggest
8. BuzzSumo
Jika ingin melakukan riset terkait konten yang sedang trending di media sosial, maka BuzzSumo sangat lengkap fiturnya. Anda bisa menemukan konten yang trending, melihat performa konten di media sosial, hingga menganalisis strategi konten kompetitor dengan mudah. Sehingga Anda bisa menentukan konten yang tepat untuk di-post pada media sosial.
Harga: Gratis (dengan batasan), Paket berbayar mulai dari $99/bulan
Website: buzzsumo.com
Kesimpulan
Apakah Anda perlu menggunakan semua tools yang ada di atas? Untuk yang berbayar tentu tidak. Sesuaikan dengan kebutuhan dan tentunya dana yang tersedia. Ada 1 tools yang lengkap, tapi akan dirasa mahal. Ada juga yang terjangkau, tapi fiturnya hanya fokus di topik tertentu saja, misal riset kata kunci. Tapi untuk yang gratis seperti Google Trends, merupakan langkah awal membantu menemukan topik yang sedang tren.