Pernahkah Anda melihat seseorang di media sosial seperti Instagram atau TikTok yang mempromosikan sebuah produk atau layanan tertentu?
Jika ditelaah lebih lanjut, ternyata orang tersebut memiliki jumlah follower yang banyak. Bisa puluhan ribu atau bahkan jutaan.
Yup, sebutan mereka adalah influencer.
Dan apa pengaruhnya untuk bisnis? Di era digital ini, peran influencer sangatlah masif dan bisa mengajak (mempengaruhi) orang untuk mencoba produk atau layanan tertentu. Jadi influencer adalah salah satu komponen marketing yang bisa Anda lakukan sebagai upaya untuk meningkatkan bisnis. Dan nama strateginya adalah influencer marketing. Seperti apa penjelasan detailnya? Simak artikel berikut selengkapnya.
Pengertian Influencer
Dari kata dasar “influence” yang artinya pengaruh/mempengaruhi. Secara istilah, influencer adalah seseorang yang memiliki pengaruh dan diikuti oleh banyak orang di internet. Mereka dapat memengaruhi keputusan orang lain tentang apa yang harus dibeli, di mana harus pergi, dan apa yang harus dilakukan.
Influencer biasanya memiliki banyak pengikut di media sosial, seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan Twitter. Mereka membangun pengikutnya dengan membuat konten yang menarik dan informatif. Konten ini dapat berupa video, foto, artikel, atau bahkan podcast.
Influencer dapat dikategorikan berdasarkan niche mereka, yaitu topik yang mereka fokuskan dalam konten mereka. Beberapa niche yang populer antara lain fashion, kecantikan, makanan, travel, dan lifestyle.
Dalam strategi bisnis, influencer dapat menjadi “alat” yang efektif bagi Anda mempromosikan produk dan layanan, dengan tujuan utama meningkatkan penjualan.
Baca Juga: Dijamin Ramai? Ini 5 Manfaat Menggunakan Influencer Kuliner untuk Branding Restoran
Influencer Marketing: Strategi Pemasaran Modern
Lalu apa penjelasan dari influencer marketing? Tepatnya adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan pengaruh dan popularitas influencer untuk mempromosikan produk, layanan, atau brand kepada target audiens.
Influencer biasanya mempromosikan produk atau layanan melalui konten yang mereka buat di media sosial, seperti:
1. Review
Konten jenis review sangat umum dibuat oleh para influencer, karena di sini influencer akan langsung memberikan ulasan tentang produk atau layanan secara detail. Sehingga orang yang melihat konten tersebut dapat menarik kesimpulan sendiri mengenai produk atau layanan yang influencer ulas.
Ada beberapa influencer yang memang spesialis dalam melakukan review. Bahkan mereka lebih sering disebut dengan “reviewer”. Ambil contoh David Gadgetin yang merupakan spesialis dalam mengulas smartphone.
2. Testimoni
Pernah melihat sebuah video di TikTok menampilkan konten seorang perempuan yang memberikan testimoni penggunaan skincare? Ia menjelaskan bahwa setelah menggunakan skincare tersebut, kulit wajahnya terlihat lebih glowing dan bebas jerawat. Konten seperti inilah yang disebut dengan testimoni.
Konten testimoni akan lebih powerful saat influencer menampilkan perbedaan sebelum dan sesudah menggunakan produk atau layanan. Tentunya dalam hal yang positif.
3. Tutorial
Saat manfaat produk atau layanan Anda tidak mudah ditangkap oleh orang kebanyakan, akan lebih baik menggunakan influencer untuk menjelaskan cara penggunaannya.
Katakanlah produk Anda adalah sebuah pisau pencukur jenggot yang inovatif. Akan lebih baik jika influencer menggunakan konten tutorial penggunaan produk supaya orang dapat mengerti betul manfaatnya.
4. Kontes dan giveaway
Konten model ini sangat cepat untuk meningkatkan engagement dan brand awareness. Karena siapa yang tidak ingin barang gratis?
Namun konten giveaway dirasa tidak terlalu efektif jika sering dilakukan. Karena sebenarnya orang hanya menginginkan produk gratis tanpa ada keterikatan dengan brand atau produk Anda.
Intinya jika memutuskan untuk menggunakan influencer, Anda dapat berkomunikasi supaya konten yang diproduksi dapat memberikan manfaat pada bisnis Anda. Karena jika tidak, maka strategi influencer marketing tidak berjalan optimal.
Dampak Positif Influencer Marketing Pada Bisnis
Yang perlu disadari dalam menerapkan strategi influencer marketing adalah, Anda harus memahami tujuannya terlebih dulu. Jika dibilang tujuannya adalah meningkatkan penjualan memang tidak ada salahnya.
Tapi patut diingat bahwa meningkatnya penjualan adalah hasil dari beberapa gabungan dampak positif dari penerapan influencer marketing. Apa saja dampak atau manfaatnya?
1. Meningkatkan brand awareness
Ketika Anda memiliki sebuah produk atau layanan yang benar-benar baru, maka tantangannya adalah memperkenalkan kepada banyak orang. Influencer marketing dapat membantu hal ini dengan cepat. Terlebih jika influencer yang Anda gunakan memiliki basis follower yang sesuai dengan produk atau layanan Anda.
Misalkan produk Anda adalah baterai vape. Akan lebih cocok saat Anda menggunakan seorang influencer yang memang gemar membuat konten terkait dengan vape. Karena jelas sebagian besar followernya pasti para pengguna vape. Ketika produk Anda relevan dengan si influencer, maka brand akan lebih tepat untuk dikenal. Tepat dalam artian antara produk dengan calon konsumennya klop.
2. Meningkatkan engagement
Di media sosial, engagement sangatlah penting. Semakin tinggi engagement mengartikan banyak orang yang berinteraksi dengan konten Anda. Tentu hal ini akan memberikan nilai positif pada algoritma media sosial (anggap saja Instagram).
Jika konten Anda memiliki tingkat engagement yang tinggi (misal like, komentar dan save), maka Instagram akan menampilkan konten ke lebih banyak orang di luar follower Anda.
Secara tidak langsung produk atau layanan Anda akan lebih dikenal banyak orang. Influencer dapat membantu hal tersebut. Ketika ia membuat konten dan di-post di akun media sosial Anda, pasti follower si influencer akan turut meramaikan konten tersebut. Engagement konten tersebut pasti akan terkerek naik.
3. Meningkatkan kredibilitas
Produk atau layanan yang Anda tawarkan memiliki awareness yang baik dan sudah dikenal orang banyak, tapi masalahnya mereka masih ragu untuk mencobanya. Hal ini ada keterkaitannya dengan kepercayaan atau kredibilitas.
Seorang influencer, terlihat sangat dipercaya atau kredibel di mata para follower-nya. Bahkan ada istilah bahwa influencer itu bagai seorang “nabi”. Apa yang ia katakan, bisa dianggap benar oleh follower-nya.
Ketika menggunakan jasa influencer yang mempromosikan produk Anda, secara tidak langsung produk tersebut terlihat kredibel di mata follower influencer. Sehingga mereka tidak akan ragu untuk mencobanya.
Saat ketika poin di atas dapat berjalan dengan baik, secara tidak langsung hasil akhirnya adalah meningkatnya penjualan. Oleh karena itu Anda harus memilih influencer yang tepat agar strategi influencer marketing ini dapat berjalan optimal.
3 Tips Memilih Influencer yang Tepat
Jika Anda sudah yakin menerapkan influencer marketing pada bisnis Anda, hal terakhir yang perlu dilakukan adalah memilih influencer yang tepat, dan berikut adalah 3 tips wajib yang perlu dilakukan.
1. Cari influencer yang memiliki niche yang relevan dengan bisnis
Setiap influencer pasti memiliki topik tersendiri yang ia bahas. Katakanlah influencer yang membahas topik tentang parenting. Tentu cocok jika produk Anda adalah bedak bayi. Karena follower si influencer pasti para orang tua yang memiliki anak, dan bisa jadi masih bayi. Sehingga cocok.
Jangan sampai antara produk dan topik bahasan influencer tidak sinkron. Karena produk atau layanan Anda jelas tidak relevan dengan follower si influencer. Dan beberapa influencer yang baik, biasanya hanya menerima produk yang sesuai dengan niche mereka.
2. Pertimbangkan engagement rate influencer
Apa itu engagement rate? Dapat diartikan sebagai metriks yang digunakan untuk mengukur jumlah interaksi konten pada media sosial.
Contohnya pada Instagram. Misal seorang influencer memiliki sebuah postingan dengan 1000 likes, 50 comments, serta jumlah followers sebanyak 20.000. (1000 + 50) ÷ 20.000 = 1050 ÷ 20.000 = 0,0525 x 100 = 5,25. Berarti, engagement rate post Instagram tersebut adalah 5,25%, dan ini termasuk oke.
Angka di atas bisa menjadi tolak ukur bahwa konten yang di-posting memiliki interaksi yang baik.
Jika nilainya rendah, bisa jadi followernya banyak tetapi interaksinya rendah. Dan hal ini harus dihindari untuk memilih influencer. Banyak tools online gratis yang dapat Anda gunakan untuk mengecek sebuah engagement rate akun influencer.
3. Periksa reputasi influencer
Alangkah baiknya jika Anda mengecek dulu reputasi si influencer. Karena salah memilih, reputasi bisnis Anda bisa terancam jika di kemudian hari si influencer melakukan hal yang negatif.
Kesimpulan
Influencer marketing adalah strategi pemasaran yang efektif dan efisien untuk meningkatkan brand awareness, meningkatkan penjualan, membangun komunitas, meningkatkan engagement, dan meningkatkan kredibilitas. Dengan memilih influencer yang tepat dan strategi yang efektif, Anda dapat mencapai tujuan bisnis dengan optimal.