Bayangkan Anda berusia 20 tahunan. Anda baru saja lulus kuliah dan memulai karier. Anda memiliki banyak energi dan ambisi, tapi juga merasa stres dan kelelahan. Pasti perlu menemukan cara untuk bersantai dan menyegarkan diri.
Apa yang Anda butuhkan? Mungkin perlu perawatan spa yang menenangkan untuk membantu menghilangkan stres. Atau mungkin Anda perlu mencoba yoga untuk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan badan untuk menjaga kebugaran fisik.
Jika dikaitkan dengan target pasar dari sisi usia, maka generasi Z adalah generasi yang peduli dengan kesehatan dan kebugaran. Mereka lebih cenderung mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan melakukan perawatan spa.
Nah, jika Anda menjalankan bisnis spa dan kelas yoga, Anda harus menyadari potensi generasi Z sebagai target pasar. Generasi ini adalah ceruk pasar yang besar dan menguntungkan yang dapat membantu Anda mengembangkan bisnis, asalkan tahu cara untuk menjangkau dan menarik perhatiannya.
Memahami Generasi Z dan Karakteristiknya
Generasi Z atau biasa disebut juga dengan gen Z adalah generasi yang lahir dalam rentang tahun 1997 sampai 2012. Mereka adalah generasi yang tumbuh dan berkembang di era teknologi yang terus berkembang pesat. Gen Z memiliki karakteristik yang berbeda dari generasi sebelumnya, seperti milenial, generasi X, dan baby boomer.
Berikut adalah beberapa karakteristik gen Z:
Melek teknologi
Mereka tumbuh dengan akses ke internet dan perangkat digital, sehingga lebih terbiasa menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu gen Z adalah generasi yang paling melek teknologi ketimbang -genrasi generasi sebelumnya.
Kreatif dan inovatif
Gen Z dikenal sebagai generasi yang kreatif dan inovatif. Mereka memiliki keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang kuat, sehingga mereka mampu menghasilkan ide-ide baru yang inovatif.
Menerima perbedaan
Gen Z adalah generasi yang lebih menerima perbedaan dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka lebih toleran terhadap orang-orang dari latar belakang yang berbeda, baik dari segi ras, agama, gender, maupun orientasi seksual.
Peduli terhadap masalah sosial
Dibandingkan dengan generasi sebelumnya, gen Z lebih peduli terhadap berbagai isu sosial. Mereka lebih peduli terhadap lingkungan, masalah sosial, dan kesejahteraan masyarakat.
Senang berekspresi
Tumbuh di era teknologi yang terus berkembang, gen Z menggunakan media sosial dan platform digital lainnya untuk mengekspresikan diri, baik dalam bentuk tulisan, gambar, video, maupun musik.
Dengan memahami karakteristik gen Z, Anda dapat menyusun strategi pemasaran yang efektif untuk bisnis spa dan yoga, sehingga dapat menjangkau mereka dan menarik perhatian mereka.
Minat Gen Z Pada Bisnis Spa dan Yoga
Menurut studi yang dilakukan oleh The Spa Association, minat gen Z terhadap bisnis spa dan yoga sangat tinggi. Sebanyak 70% dari gen Z mengatakan bahwa mereka tertarik untuk mencoba spa, dan 60% mengatakan bahwa mereka tertarik untuk mencoba yoga.
Studi tersebut juga menemukan bahwa gen Z lebih cenderung mencari pengalaman spa yang holistik yang menggabungkan perawatan fisik dan mental. Mereka juga lebih cenderung mencari spa yang menawarkan produk dan layanan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab secara sosial.
Gen Z adalah generasi yang sadar akan kesehatan dan kebugaran. Mereka lebih cenderung mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan mencari cara untuk bersantai dan mengelola stres. Bisnis spa dan yoga dapat menawarkan solusi yang tepat untuk kebutuhan gen Z ini.
Baca Juga: Pengaruh Personal Branding Terhadap Bisnis di Era Digital
5 Strategi Menarik Pelanggan Generasi Z
Setelah mengetahui karakteristik dan minat gen Z pada bisnis spa dan yoga, berikut adalah 5 strategi untuk menarik perhatian mereka.
1. Tawarkan pengalaman unik dan menarik
Gen Z adalah generasi yang gemar mencari pengalaman yang unik, menarik dan out of the box. Mereka tidak tertarik dengan hal-hal yang biasa-biasa saja. Jika ingin menarik perhatian mereka, Anda perlu menawarkan pengalaman yang berbeda dari yang ditawarkan oleh bisnis spa dan yoga lainnya.
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menawarkan pengalaman yang unik dan menarik bagi gen Z, antara lain:
Kelas yoga unik
Anda dapat menawarkan kelas yoga yang unik, seperti yoga aerial atau yoga dance. Kelas yoga ini akan memberikan pengalaman yang berbeda ketimbang kelas yoga tradisional.
Perawatan spa dengan bahan alami atau produk lokal
Dengan kepedulian gen Z pada topik lingkungan dan kesehatan, Anda dapat menawarkan perawatan spa yang menggunakan bahan-bahan alami atau produk lokal. Mengapa produk lokal? Karena Gen Z sangat menaruh perhatian pada isu kesejahteraan masyarakat, khususnya produk lokal.
Suasana nyaman dan santai
Dengan tingginya tingkat stress di kalangan gen Z, tentu Anda perlu menciptakan suasana yang nyaman dan santai di spa atau tempat yoga. Hal ini akan membuat gen Z merasa lebih rileks dan menikmati pengalaman produk yang Anda tawarkan.
Contoh
Berikut adalah beberapa contoh spa dan yoga yang menawarkan pengalaman yang unik dan menarik bagi generasi Z:
- Yoga in the Air di Jakarta menawarkan kelas yoga aerial yang menggunakan hammock untuk melayang di udara.
- The Body Shop Spa di berbagai kota di Indonesia menawarkan perawatan spa yang menggunakan bahan-bahan alami dari The Body Shop.
- Yoga Barn di Bali menawarkan kelas yoga yang diadakan di alam terbuka.
Jika berhasil menawarkan pengalaman yang unik dan menarik, Anda dapat menarik perhatian generasi Z untuk mencoba usaha Anda.
2. Gunakan bahasa yang relevan dan personal
Bahasa gaul dan tren terbaru sangat disukai oleh para gen Z. Dan secara komunikasi, mereka lebih suka menggunakan bahasa yang informal dan personal ketimbang baku. Jika Anda ingin menarik perhatian mereka, tentu Anda perlu memahami hal tersebut.
Anda dapat menggunakan bahasa gaul yang populer di kalangan gen Z dalam komunikasi. Hal ini akan membuat Anda terlihat lebih dekat dan relevan dengan problem mereka.
Ada kalanya tetap menggunakan bahasa formal saat konteks menjelaskan tentang istilah-istilah spa dan yoga.
Jangan takut untuk menunjukkan kepribadian Anda dalam komunikasi. Hal ini akan membuat Anda terlihat lebih relatable dan menarik bagi generasi Z.
Berikut adalah beberapa contoh bahasa yang relevan dan personal yang dapat Anda gunakan dalam berkomunikasi dengan gen Z:
- “Yuk, yoga bareng!”
- “Perawatan spa ini beneran ngehits banget, lho!”
- “Kulit aku jadi lebih cerah setelah pakai produk skincare ini.”
Berusahalah untuk tetap tampil apa adanya dalam komunikasi. Dan saat berkomunikasi, jadilah Anda sebagai teman mereka yang berbagi informasi, bukan menggurui.
3. Fokus Pada Nilai Sosial
Dibandingkan generasi sebelumnya, gen Z sangat peduli dengan masalah sosial di sekitar. Mereka lebih cenderung mendukung merek yang memiliki nilai-nilai sosial dan tujuan yang sama dengan mereka. Jika ingin menarik perhatian gen Z, Anda perlu fokus pada nilai-nilai sosial dalam komunikasi.
Beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk fokus pada nilai-nilai sosial dalam berkomunikasi dengan generasi Z, yakni:
Komitmen terhadap nilai-nilai sosial
Cobalah untuk menunjukkan komitmen Anda terhadap nilai-nilai sosial dalam komunikasi. Anda dapat melakukannya dengan mempromosikan produk atau layanan yang berkelanjutan atau bertanggung jawab secara sosial. Misal Anda dapat membuat konten yang menceritakan tentang bagaimana produk atau layanan Anda dapat membantu mengatasi masalah sosial.
Bermitra dengan organisasi sosial
Bermitra dengan organisasi sosial adalah cara yang bagus untuk menunjukkan komitmen Anda terhadap nilai-nilai sosial. Anda dapat bekerja sama dengan organisasi sosial untuk mengadakan acara atau kampanye amal sambil mempromosikan nilai-nilai sosial yang Anda yakini.
Dorong mereka untuk terlibat
Dorong konsumen untuk terlibat dalam nilai-nilai sosial yang Anda yakini. Anda dapat melakukannya dengan menawarkan program atau insentif yang mendorong konsumen untuk melakukan hal yang positif bagi masyarakat, seperti program daur ulang atau program penanaman pohon.
Saat bisnis Anda mendukung penuh sebuah isu sosial, para gen Z akan menganggap bahwa Anda satu pemikiran dengan mereka. Secara tidak langsung, mereka akan merasa bahwa perlu menjadi dari bagian Anda.
4. Konten video menarik dan informatif
Video adalah format konten yang populer di kalangan gen Z dan memiliki tingkat engagement yang tinggi. Jika ingin menarik perhatian mereka, Anda perlu membuat konten video yang menarik dan informatif.
Bagaimana caranya? Fokuskan pada 2 poin saja.
Pilih topik yang relevan
Pilih topik yang relevan dengan minat gen Z. Anda dapat memilih topik yang berkaitan dengan kesehatan, kecantikan, gaya hidup, atau tren terbaru.
Buatlah video yang berkualitas
Pastikan video Anda memiliki kualitas yang baik, baik dari segi gambar, suara, maupun editing.
Contoh
Berikut adalah beberapa contoh konten video yang menarik dan informatif:
- Video tutorial yoga yang dikemas secara kreatif dan informatif
- Video review produk skincare yang jujur dan informatif
- Video wawancara dengan ahli kesehatan atau kecantikan
Dan berikut adalah beberapa tips tambahan untuk membuat konten video yang menarik dan informatif:
- Gunakan teknik editing yang menarik, misal menggunakan aplikasi CapCut
- Tambahkan musik yang viral
- Buat video yang singkat dan padat informasi
Jika Anda dapat konsisten dan mengikuti rumus di atas, besar video dan yang Anda bagikan dapat menarik perhatian para gen Z. Dari awalnya mengikuti, selanjutnya bisa tertarik untuk mencoba bisnis Anda.
5. Kolaborasi dengan influencer gen Z
Karena gen Z adalah generasi yang aktif di media sosial, mereka memiliki kebiasaan mengikuti influencer di media sosial. Jika ingin menjangkau generasi Z, kolaborasi dengan dengan influencer generasi Z adalah salah satu strategi yang tepat.
Pilih influencer yang tepat untuk bisnis Anda. Pastikan influencer tersebut memiliki audiens yang relevan dengan bisnis Anda.
Saat akhirnya sepakat berkolaborasi, pastikan Anda dan influencer tersebut sama-sama mendapatkan manfaat dari kerja sama tersebut.
Ketika berbicara mengenai konten, berikan kebebasan kepada influencer untuk membuat konten yang sesuai dengan gaya mereka. Hal ini akan membuat konten tersebut lebih menarik bagi para gen Z.
Berikut adalah beberapa contoh kolaborasi antara bisnis dengan influencer gen Z:
- Baru-baru ini, merek pakaian olahraga Lululemon bermitra dengan influencer TikTok, Charli D’Amelio untuk meluncurkan koleksi pakaian olahraga baru.
- Merek kecantikan Fenty Beauty bermitra dengan influencer YouTube, James Charles untuk meluncurkan produk baru.
- Merek makanan cepat saji, McDonald’s bermitra dengan influencer Instagram, Bella Hadid untuk mempromosikan menu baru.
Berkolaborasi dengan influencer gen Z dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan kesadaran mereka tentang bisnis Anda.
Selain itu, Anda dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, mengingat gen Z lebih cenderung mempercayai rekomendasi dari influencer yang mereka ikuti.
Kesimpulan
Gen Z adalah pasar yang besar dan menguntungkan bagi bisnis spa dan yoga. Mereka adalah generasi yang sadar akan kesehatan dan kebugaran, aktif di media sosial, dan peduli dengan lingkungan.
Dengan mengikuti strategi di atas, bisnis spa dan yoga dapat meningkatkan peluangnya untuk sukses dalam menarik dan menjangkau audiens generasi Z.
Jangan takut untuk berinovasi dan mencoba hal-hal baru. Gen Z selalu mencari hal-hal baru, jadi Anda perlu terus berinovasi untuk menarik perhatian mereka. Anda juga dapat berkolaborasi dengan influencer gen Z untuk mempromosikan bisnis Anda. Influencer generasi Z memiliki pengaruh besar di kalangan audiens mereka, dan mereka dapat membantu Anda menjangkau audiens yang lebih luas.