Melanjutkan artikel tentang potensi bisnis spa dan yoga di Bali, maka tidak afdol rasanya jika tidak membahas mengenai jenis kelas yoga yang umum diikuti. Karena salah satu ide bisnis yoga di Bali adalah dengan memilih jenis kelas yoga yang akan ditawarkan.
Secara umum ada 10 jenis kelas yoga yang biasa ditawarkan. Tapi apakah kesemuanya perlu Anda sediakan? Tentu tidak.
Ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda memilih jenis yoga apa saja yang nantinya akan ditawarkan pada kelas.
Apa yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Memilih Jenis Kelas Yoga?
Dari 10 jenis yoga yang akan kami ulas di artikel ini, bisa jadi Anda hanya perlu memilih 3-5 saja. Terlebih jika Anda baru akan memulai bisnis yoga di Bali. Berikut adalah beberapa faktor tersebut.
Target pasar
Misal jika pasar adalah pemula, maka Anda perlu menyediakan kelas yoga yang mudah dan cocok untuk pemula. Intinya jenis kelas yoga yang disiapkan harus sesuai dengan kebutuhan dan minat target pasar.
Lokasi bisnis
Jenis kelas yoga yang Anda siapkan juga harus disesuaikan dengan lokasi bisnis Anda. Misalnya, jika bisnis Anda berada di daerah perkotaan, Anda bisa menyediakan kelas yoga yang lebih beragam, seperti kelas yoga Vinyasa, Ashtanga, atau Bikram.
Kapasitas kelas
Cek dulu kapasitas kelas yang bisa Anda tawarkan, karena harus disesuaikan juga. Misalnya, jika kelas Anda memiliki kapasitas yang terbatas, Anda bisa menyediakan kelas yoga yang lebih spesifik, seperti kelas yoga prenatal atau kelas yoga untuk penyandang disabilitas.
10 Jenis Kelas Yoga untuk Ide Bisnis Yoga di Bali
Secara umum, ada 10 jenis kelas yoga yang paling populer, yaitu:
1. Hatha Yoga
Hatha yoga adalah jenis yoga yang paling dasar dan cocok untuk pemula. Kelas Hatha yoga berfokus pada postur-postur yoga yang statis (asana), pernapasan (pranayama), dan meditasi. Manfaat dari Hatha yoga antara lain meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, keseimbangan, dan ketenangan.
2. Vinyasa Yoga
Untuk orang yang fokus untuk meningkatkan kekuatan, stamina dan keseimbangan, maka Vinyasa yoga sangat tepat. Jenis yoga ini menggabungkan gerakan-gerakan yoga yang dinamis dengan pernapasan. Maka dari itu kelas Vinyasa yoga biasanya dilakukan dalam tempo yang cepat dan menantang.
3. Ashtanga Yoga
Ashtanga Yoga bisa dibilang sedikit mirip dengan Vinyasa yoga karena manfaatnya yang meningkatkan kekuatan dan stamina. Kelas Ashtanga yoga biasanya dilakukan dalam tempo yang cepat dan membutuhkan konsentrasi yang tinggi.
4. Bikram Yoga
Untuk kelas yoga yang satu ini, Anda perlu menyiapkan ruangan khusus mengingat Bikram yoga adalah jenis yoga yang dilakukan di ruangan yang bersuhu 40 derajat Celcius dan kelembapan 40%. Hal ini diperlukan agar otot tubuh lebih rileks dan sirkulasi darah lebih maksimal. Selain itu suhu yang tinggi dapat meminimalisir terjadinya cedera. Beberapa manfaatnya adalah meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan detoksifikasi tubuh
5. Iyengar Yoga
Kelas Iyengar yoga cocok untuk orang-orang yang memiliki masalah cedera atau keterbatasan gerak. Anda perlu menyiapkan beberapa properti karena yoga jenis ini berfokus pada penggunaan alat-alat bantu, seperti balok, selimut, dan tali. Selain menyembuhkan cedera, Ivengar yoga dapat meningkatkan presisi dan keseimbangan postur.
6. Kundalini Yoga
Rutin melakukan Kundalini yoga bisa meredakan gelisah dan kecemasan, sehingga dianjurkan untuk penderita gangguan kecemasan atau depresi. Kundalini salah satu jenis yoga yang mengharuskan pesertanya untuk melakukan gerakan tertentu, sambil mengatur napas dan bermeditasi.
7. Restorative Yoga
Restorative yoga adalah jenis yoga yang berfokus pada relaksasi dan pemulihan. Kelas Restorative yoga biasanya dilakukan dengan menggunakan alat-alat bantu, seperti bantal, selimut, dan guling. Sangat cocok untuk orang yang ingin mengurangi stres, kecemasan, dan insomnia
8. Yin Yoga
Jika badan terasa kaku dan mulai kehilangan fleksibilitas, maka Yin yoga merupakan pilihan yang tepat. Jenis yoga ini berfokus pada postur-postur yoga yang statis yang dipertahankan dalam waktu yang lama. Alhasil jika dilakukan secara rutin, fleksibilitas tubuh akan mulai meningkat. Dan Yin yoga sebenarnya juga cocok untuk pemulihan cedera karena dapat memperbaiki persendian.
9. Prenatal Yoga
Bagi ibu-ibu hamil, maka kelas Prenatal yoga sangatlah cocok. Karena kelas yoga ini memang dibuat khusus untuk mempersiapkan ibu hamil untuk persalinan. Selain itu mampu mengurangi stres dan kecemasan, dan meningkatkan kesehatan ibu dan bayi.
10. Power Yoga
Sesuai dengan namanya, Power yoga cocok untuk orang-orang yang ingin meningkatkan kekuatan dan kebugaran. Beberapa gerakannya mirip dengan aerobik yang dapat membakar kalori. Gerakan dari Power yoga mengkombinasikan dari sisi atletis Ashtanga dan gerakan mengalir Vinyasa. Di sini hampir semua pose Yoga dilakukan, dan biasanya dilakukan dalam waktu yang lebih lama mengingat tujuannya adalah meningkatkan kekuatan otot dan kebugaran.
Setelah mengetahui berbagai jenis Yoga, maka langkah selanjutnya adalah memilih kelas mana saja yang cocok. Tapi satu hal terakhir yang penting, yakni melakukan promosi agar bisnis yoga di Bali milik Anda lebih terkenal.
Strategi Promosi Bisnis Yoga di Bali
Secara umum, Anda dapat melakukan promosi secara online dan offline. Anda dapat menggabungkan keduanya agar hasilnya lebih maksimal dalam hal traffic. Harapannya dari traffic yang masuk, beberapa tertarik untuk mendaftar kelas.
Strategi promosi online:
- Gunakan iklan online untuk menargetkan audiens yang tepat. Anda dapat menggunakan platform iklan seperti Google Ads dan Facebook Ads untuk menargetkan orang-orang yang tertarik dengan yoga di wilayah Anda. Untuk promosi ini tentu berbayar dan Anda perlu mengeluarkan bujet. Tapi hasilnya lebih cepat untuk mendapatkan traffic instan.
- Buat website atau landing page untuk kelas yoga Anda. Sertakan informasi tentang jenis kelas yang Anda tawarkan, jadwal kelas, harga, dan cara mendaftar. Membuat website sangat perlu, tapi secara traffic tidak akan instan seperti iklan online. Tapi jika website ini dirawat dengan baik, justru dapat mendapatkan traffic yang konstan.
- Gunakan media sosial. Rasanya tidak mungkin jika di jaman sekarang tidak menggunakan media sosial untuk posting konten. Karena media sosial ini gratis, dan pintar-pintarnya Anda untuk membuat konten yang menarik perhatian dan tentunya informatif terkait yoga.
- Berpartisipasi dalam komunitas online. Bergabunglah dengan grup Facebook, forum online, dan subreddit yang terkait dengan yoga. Tujuan akhirnya adalah untuk mempromosikan kelas Anda.
Strategi promosi offline:
- Sebarkan brosur dan pamflet di tempat-tempat strategis. Sebarkan brosur dan pamflet di tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh target pasar Anda, seperti gym, studio yoga, dan toko kesehatan. Tapi tentu harus mentaati peraturan yang berlaku.
- Tempatkan spanduk dan poster di lokasi yang strategis. Tempatkan spanduk dan poster di lokasi yang sering dilewati oleh target pasar Anda, seperti jalan raya, stasiun kereta api, dan halte bus.
- Adakan acara yoga gratis atau diskon. Tujuannya agar orang bisa merasakan kelas yang Anda tawarkan. Selanjutnya tawarkan diskon untuk orang yang tertarik.
- Berkolaborasi dengan bisnis lain di daerah Anda. Berkolaborasi dengan bisnis lain yang menargetkan audiens yang sama, seperti gym, studio pilates, dan kafe kesehatan.
- Tawarkan kelas yoga privat. Tawarkan kelas yoga privat untuk orang-orang yang menginginkan perhatian, instruksi dan lokasi yang lebih personal.
Kesimpulan
Semoga informasi di atas terkait dengan jenis kelas yoga dapat semakin menumbuhkan ide bisnis yoga di Bali. Tapi ingat, sebelum memulai pastikan Anda mempertimbangkan 3 faktor yang diulas di bagian awal, yakni target pasar, lokasi dan kapasitas kelas.