Banyak usaha baik UMKM atau BUMN dan BUMS di hajar habis-habisan saat pandemi Covid 19. Berbagai jenis bisnis yang terkena dampak pandemi terkhususnya di sektor pariwisata. Berbagai kisah inspiratif wirausahawan yang awalnya terpuruk kini perlahan mulai bangkit lagi.
Kali ini kisah inspiratif datang dari Bali, dimana pulau tersebut sangat dielu-elukan sektor pariwisatanya yang sangat menjanjikan. Berbagai bisnis bisa berjalan dan sukses di sana. Salah satu kisah yang akan diangkat saat ini adalah Krisna Oleh-Oleh Bali milik I Gusti Ngurah Anom atau lebih akrabnya disapa Ajik Krisna. Ia telah dibantai pandemi dan harus menutup seluruh cabang Krisna Oleh-Oleh bali mulai Maret 2020. Dan pandemi kebetulan mulai menyebar di bulan Maret dimana menurut masyarakat bali akan merayakan hari hari nyepi.
Setelah tutup dalam beberapa waktu, Juni 2020 tepatnya tanggal 22 usaha oleh olehnya bisa dibuka dan dapat beroperasi. Setelah itu Ajik Krisna mulai berpikir keras mengenai solusi agar kehidupan bisnisnya tak dilahap pandemi lagi. Berikut adalah hal-hal yang dilakukan oleh Ajik Krisna di masa pandemi untuk segera bangkit dari teror Covid 19.
Hal yang Dilakukan Ajik Krisna Untuk Bangkit
- Tak Sedih Ber-Kepanjangan dan Mulai Bertani
Saat usahanya mulai layu Ajik enggan meratapi nasib dan terus bersedih. Sikap itu hanya akan membuatnya semakin terpuruk, Ajik Krisna kemudian sadar bahwa kejadian yang menimpanya dan menimpa seluruh dunia ini tidak untuk disesali dan menyalahkan keadaan.
Ajik Krisna mulai bangkit dan kembali semangat untuk bangkit dari kesedihan, di akhir 20 Mei 2020 ia berpikir keras mencari jalan keluar untuk mulai bertahan hidup. Ia memilih untuk berkebun dan dalam kegiatan yang ditekuninya itu memunculkan banyak inspirasi dan inovasi.
Berbagai hal yang dia lakukan seperti panen kacang, kemudian mulai memproduksi produk baru dan launching yang dalam waktu seminggu angka penjualannya dinilai bagus dan memiliki potensi. Hal itu memunculkan semangat baru untuk Ajik Krisna hingga dalam launching terakhirnya Deli Krisna Bakery yang juga membuahkan hasil yang memuaskan. selain itu ia juga mulai mengubah strategi dan merambah bisnis online dengan menjajakan produknya lewat internet.
- Tak Pernah Gentar Walaupun di Bully
Langkahnya yang terlalu banting setir tersebut tentunya banyak kalangan yang mulai nyinyir dan gak sedikit yang akan mencemoohnya. Keputusan yang tak diapresiasi tersebut tetap ia lakukan dan enggan ambil pusing dengan pendapat orang lain. Banyak kata-kata ejekan seperti Ajik Krisna yang Bertani meskipun memanglah ia berasal dari keluarga petani dan memulai hidupnya sejak nol dengan Bertani pula.
- Keputusan Bertani Berhasil
Dengan berjalannya waktu keputusan Ajik krisna untuk bertani semakin membuahkan hasil saat bisnisnya tengah lesu dan hampir kocar-kacir bila Ajik Krisna mundur dan menyerah. Tak disangka ternyata melalui bertani Ajik Krisna mampu berinovasi untuk produk yang akan dijualnya. Hasil kebun yang ditekuni oleh Ajik Krisna ini kemudian dapat diolah menjadi berbagai produk camilan untuk dijajakan di tokonya.
Ia cukup sadar akan potensi dari jenis produk camilan tersebut yang merupakan produk yang sering diburu oleh para wisatawan. Ia mulai menganggap bahwa pandemi ini membawa berkah dan tokonya kini muncul berbagai produk bakery yang masih dalam kategori oleh-oleh seperti kacang kapri, pie susu, dan bakpia serta berbagai produk lainnya.
- Ajik Krisna Dapat Mempekerjakan Karyawan Kembali
Dengan usaha dan sikap yang pantang menyerah Ajik Krisna mampu mempekerjakan karyawannya lagi dan mengembalikan keadaan seperti semula. Saat awan pandemi menghitam banyak karyawan yang ia pulangkan sekitar 2000 karyawan atau mencapai 80 persen dari total karyawan yang ia miliki saat itu.
Setelah konsumsi di tengah pandemi mulai normal serta ekonomi yang semakin membaik Ajik Krisna sudah mulai mempekerjakan 60 persen karyawannya lagi. Hingga kini keuntungan yang didapatkan dari bisnisnya tersebut mencapai 40 persen dengan omzetnya yang mencapai 60 persen.
Selain usaha yang dilakukan oleh Ajik Krisna untuk mempertahankan bisnisnya hingga ia Bertani di tengah kebingungannya atas bisnisnya yang tak membaik, berikut akan dijelaskan mengenai cara mempertahankan bisnis Anda di tengah Krisis Pandemi.
- Memeriksa Kondisi Keuangan Bisnis
Pengecekan mendalam terkait kondisi keuangan Anda akan menjadi hal penting seperti kondisi likuiditas atau cash on hand. Bila kondisi tersebut dalam angka yang tidak aman maka Anda perlu berhati hati.
- Mempersiapkan Diri Untuk Scenario Terburuknya
Persiapan untuk kondisi terburuk perlu dilakukan seperti membuat rencana bisnis sebagai alternatif atau bisa membuat proyeksi atau[ forecast atas keberlanjutan usaha paling tidak hingga tahun depannya. Proyeksi tersebut meliputi pendapatan, tingkat pengeluaran, kelanjutan permodalan dan berbagai hal lainnya.
- Mulai Berhemat
Hal yang ditakutkan dari wabah Covid 19 ini adalah krisis finansial yang akan semakin memburuk sehingga Anda harus mulai berhemat dengan memperhatikan urgensi dari apa yang akan dibeli apakah itu hanya untuk memuaskan hasrat atau memang sesuatu hal yang dibutuhkan.
- Memberi Pengertian Terhadap Karyawan
Bila tidak penuh kehati-hatian bisnis Anda bisa gulung tikar akibat pandemi yang menyerang sehingga antara karyawan satu dan yang lainnya harus saling menguatkan untuk mempertahankan bisnis tersebut.
- Optimalkan Teknologi Pendukung
Di tengah pandemi ini Anda masih bisa memanfaatkan potensi dari internet baik dari sosial media, website atau lainnya sebagai media penjualan maupun untuk mengampanyekan berbagai produk bisnis Anda. Hal ini bisa digunakan sebagai strategi baru di kondisi yang baru.