Skip to content

10 Cara Mempromosikan Usaha Kuliner Dengan Budget Minim

Usaha kuliner memang tidak mudah. Apalagi di daerah pariwisata seperti pulau Bali dimana ada ratusan kalau tidak ribuan hotel, restoran, dan cafe yang berdekatan.

Belum termasuk usaha kuliner non-horeca seperti warung makan, booth-booth tenda kuliner, dan masih banyak lagi yang berstatus UKM.

Lantas gimana ya cara supaya usaha kuliner kamu tetap eksis dan bisa berkembang, walaupun bersaing dengan sekian banyak bisnis lainnya? Apalagi budget untuk promosi sangat minim karena usaha masih kecil dan sebagian besar dana masih diputar lagi untuk modal.

Tenang! Kali ini ada 10 tips yang kami ambil dari sumber terpercaya di industri kuliner yaitu Foodiz.id dengan tambahan beberapa contoh dan penjabaran.

 

1. Bikin Produk Yang Unik

cara mempromosikan usaha kuliner

Produk yang unik dan berbeda berpotensi bikin usaha kamu mendapatkan eksposure/pusat perhatian banyak orang karena penasaran. 

Exposure itu bisa dibilang mata uang di jaman sekarang loh! Apalagi produkmu unik dan tidak ditemui di tempat lain. Tapi uniknya harus positif ya, jangan sampai unik tapi negatif…malah nanti jadi bahan bullying oleh netizen +62 hehe.

Contoh ide produk unik:

Bakso Basket (bakso dengan ukuran segede bola basket)
Bakso Kepala Sapi (namanya unik bikin penasaran)
Sate Lalat (sate ayam ukuran kecil sekecil lalat)
Nasi Goreng Hitam (nasi goreng cumi)
Mie Setan (berbagai varian mie pedas berbagai level dengan nama menu alam gaib)

Kalau produknya udah unik, maka banyak orang akan share usaha kamu di social media seperti Facebook, Instagram, atau Tiktok.

Bukan tidak mungkin ada selebgram/youtuber sekelas Nex Carlos dengan ratusan ribu follower yang datang ke tempatmu untuk membuat konten review.

Wah bisa berubah nasib tuh dalam semalam.

 

2. Cerita yang Menggugah/Menginspirasi

Petani Moden

Cerita inspirasi selalu disukai orang banyak. Jika kita membuat cerita yang terkait dengan usaha kita, bagaimana perjuangan kita memulai sendirian. Atau mungkin alasan bisnis kita berdiri karena dengan alasan sosial ingin memberdayakan banyak tenaga kerja Ibu-Ibu di desa berpenghasilan rendah.

Cerita yang seperti ini sangat menginspirasi dan sangat mungkin di Like/share ketika kamu mempostingnya di sosial media.

Baca Juga >>  Kisah Inspiratif Ajik Krisna Survive di masa COVID

Jika sangat menarik, bukan tidak mungkin media akan datang untuk meliput kisahmu dan memuatnya di koran, majalah, atau mungkin channel youtube.

Tapi perlu diingat ya, jangan mengarang atau membuat cerita palsu hanya untuk tujuan ini. Kalau tidak bakalan jadi masalah besar buat kamu kalau sampai ketahuan.

 

3. Kolaborasi dengan Influencer untuk Endorse

cara promosi usaha kuliner

Nindy Yunia Sarah, 29, influencer media sosial asal Sleman, saat mempromosikan salah satu produk UMKM

Sudah tidak asing di jaman serba online peran Influencer di media sosial sangat besar untuk mendongkrak penjualan. Kamu bisa mencari influencer baik di Instagram/selebgram maupun di Tiktok/Youtubers yang masih relevan dengan produkmu. 

Ada banyak influencer yang peduli dengan UMKM yang tidak meminta fee untuk produk yang dibantu promosi melalui akunnya. Cukup dengan mengirimkan produk saja dan informasi tentang produk sudah bisa dipromosikan entah itu melalui story IG atau Youtube Shorts. Contohnya seperti Nindy Yunia Sarah

Tentunya yang gratisan pasti banyak yang mengantri, jadi kamu mesti sabar dan pengertian untuk mengikuti aturan dari si Influencer. Kamu bisa mulai mengirimkan DM/Direct Message untuk mengenalkan dan menceritakan produk dan bisnis kamu.

Kirimkan sample dan ajak untuk berkolaborasi jika menerima endorsement atau berminat menjadi Brand Ambassador. Sistemnya bisa gratis atau bagi hasil / komisi perpenjualan.

Dengan cara ini Anda hanya cukup berbagi profit dengan si Influencer tanpa harus mengeluarkan modal yang besar untuk biaya endorsement.

 

4. Pakai WA Business

wa bisnis

Jika kamu masih pakai WA biasa, maka untuk berkembang kamu harus mulai ganti ke WA Business. Gratis!

WA Business mempunyai beberapa fitur yang tidak dimiliki oleh WA biasa antara lain :

  • Bisa membuat katalog produk
  • Bisa membalas pesan otomatis ketika diluar jam kerja
  • Bisa menampilkan profil usaha (Alamat, website, jam operasional)

WA Business akan lebih efektif karena orang yang mau bertanya bisa melihat-lihat katalog dulu sebelum memutuskan untuk chat kamu lebij lanjut. Kamu pun juga tidak perlu membalas pertanyaan yang sudah ada informasinya di katalog.

Ada banyak materi belajar WA bisnis di Youtube, tinggal dicoba satu-satu untuk dipraktekkan.

Berikut ini beberapa tips untuk WA Business :

  1. Usahakan balas chat masuk dengan cepat agar pembeli tidak kabur
  2. Pasang nomor WA di label packing, sosial media, website, pokoknya sebarkan seluas-luasnya
  3. Menyimpan semua kontak yang masuk (kecuali pesan sponsor spam)
  4. Memberikan format tertentu untuk kontak pelanggan
  5. Membuat Daftar Siaran atau Broadcast List
  6. Sering update status jualan
Baca Juga >>  Bagaimana Cara Bisnis Penginapan Bertahan di Tengah Maraknya Kompetitor?

 

5. Rutin buat Konten (Eat Sambal, Sajodo Snack, dll)

vlogging

Konten ibarat mata uang di jaman sekarang. Jika brandmu sepi konten, maka bisnismu juga akan sepi karena konten akan mengundang exposure atau perhatian calon pembeli.

Untungnya smartphone dari masa ke masa semakin murah dengan spek semakin bagus. Dengan HP seharga 1jutaan harusnya kamu udah bisa menghasilkan banyak konten. Yang sulit adalah ide kontennya, bukan teknisnya.

Wawasan atau referensi konten kamu harus ditambah terus agar selalu ada ide konten segar dan relevan dengan tren. 

Mulailah dengan komitmen membuat 1 konten setiap hari.

Tipsnya adalah membuat list konten sebagai stock, kemudian memproduksi untuk beberapa konten sekaligus. Jangan mengharapkan hasilnya tapi tetaplah KONSISTEN membuat konten tiap hari.

 

6. TikTokan dan IG Reels secara rutin

    Seperti sosmed yang lain, IG dan Tiktok juga memerlukan posting konten yang rutin. Bedanya adalah Tiktok dan IG Reels kontennya berbentuk video pendek.

    Untuk mempromosikan usaha kuliner, selalu perbanyak referensi konten supaya kamu nggak kehabisan ide. Kamu nggak perlu banyak follower, meskipun sedikit masih berpeluang juga untuk bisa viral.

    Intinya tetap di KONTEN.

    Tidak ada konten yang sempurna, yang penting adalah konten selesai dan terdeliver dengan baik sesuai dengan brand personality kalian.

     

    7. Aktif dalam Komunitas

    memasarkan usaha kuliner lewat komunitas

    Mungkin dari sebagian kamu bukan orang yang suka ngumpul-ngumpul ya.

    Belum lagi sibuk dengan kerjaan ngurusin bisnis kuliner kamu.

    Tapi percaya nggak percaya, berkomunitas itu akan mendatangkan manfaat dalam jangka panjang.

    Paling tidak ketika kamu bergabung dalam grup WA komunitas, pasti lambat laun komunitas kamu akan mengenali bisnis kuliner kamu. Apalagi jika aktif jadi pengurus di komunitas tersebut.

    Komunitas yang bisa kamu ikuti bisa dari komunitas hobi, komunitas pengusaha, atau komunitas yang sesuai dengan market kamu dan kamu bisa masuk di dalamnya.

    Ingat ya, walau tujuan kita untuk promosi usaha kuliner kita secara tidak langsung. Sebisa mungkin bisa tetap berkontribusi sehingga anggota komunitas akan respek ke kamu dan brand usaha kamu.

     

    8. Kolaborasi sesama Brand

    teknik brand collab dalam promosi usaha kuliner

    brand collab Chitato x Indomie

    Saat ini, kolaborasi antar brand sudah bukan sesuatu yang aneh.

    Contohnya adalah

    • Chitato x Indomie Goreng
    • Oreo x Supreme
    • Walls x Oreo
    • Kopi Soe x Teh Pucuk Harum

    Sepanjang target marketnya sama, kamu bisa juga mengajak brand lain yang bukan kuliner untuk berkolaborasi dalam mempromosikan usaha kuliner.

    Penggabungan pelanggan dari 2 brand tentunya bisa memperluas brand awareness dari kedua bisnis yang berkolaborasi.

    Kamu bisa mulai mencari teman-teman yang mempunyai usaha kuliner makanan berbeda tapi dengan market yang sama. Misal sesama brand makanan manis, sesama brand makanan gurih/pedas, dll

    Baca Juga >>  Peran Penting Reklame dalam Meningkatkan Brand Awareness

    Tak harus sesama industri F&B, bisa juga co-branding dengan brand fashion, mainan, dll

     

    9. Aktif diberbagai Aktivitas Pemerintah

    mempromosikan usaha makanan

    Terkadang dari Dinas-dinas di kota Anda mengadakan acara-acara seperti pameran, lomba, bazaar, atau seminar-seminar.

    Cobalah cari informasi supaya bisa bergabung dengan acara tersebut. Mungkin mulai dari menghubungi lewat DM Instagram, WA contact person, atau lewat rekan-rekan yang mungkin udah gabung duluan di acara tersebut.

    Kamu bisa minta ajakin kalau ada acara lagi. 

    Oh iya goal utamanya untuk awal bukan supaya laku banyak ya, tapi untuk networking alias cari akses dulu. Networking sama orang-orang dinas yang biasanya jadi panitia acara-acara tersebut. 

    Dengan demikian kamu bakal dapat info paling update jika ada bazaar atau pameran yang bisa diikuti.

    Jadi tujuan utama setelah kenal adalah mengenalkan merk produk ke sebanyak mungkin orang. Jika laku banyak itu adalah bonus, bukan tujuan utama

     

    10. Mempromosikan Usaha Kuliner Melalui Door to Door

    promosi usaha kuliner

    Jualan door-to-door artinya bukan mengetuk pintu untuk menawarkan produk. Jaman sekarang ngetuk pintunya bisa melalui japri chat WA. 

    Biasanya japri akan direspon dengan sopan dan kemungkinan akan direkomendasikan jika ada teman/saudara dari yang kita chat itu membutuhkan produk kita.

    Kamu bisa coba japri ke teman-teman dengan sangat sopan buat mengenalkan produk.

    Cukup bilang saya ada produk ini kalau butuh atau minat bisa chat ya. Ingat ya, jangan melas dan jangan maksa karena itu bisa bikin illfeel dan bisa merusak hubungan pertemanan.

    Kamu bisa coba sesekali ikutan Car Free Day dan menawarkan langsung ke pengunjung CFD. Jangan down dengan penolakan. Tidak perlu malu karena jualan itu ibadah. Coca Cola juga awalnya cuma laku 9 botol di tahun pertamanya tapi sekarang menjadi brand cola terbesar di dunia.

    Nah demikian adalah 10 Cara Promosi Untuk Usaha Kuliner Dengan Budget Minim

    Eitss…ada tips ke 11 Nih! Bonus tips buat kamu sekaligus informasi 🙂

    Kalau kamu punya outlet, wajib menggunakan neon box ya! 

    Memang penting ya harus pakai neon box? Kan sekarang jamannya online?

    Kamu bisa baca dulu deh manfaat neon box buat kamu yang udah ada outletnya di artikel 7 Langkah meningkatkan kunjungan atau panduan neon box untuk pemula

    Semoga bermanfaat yaa

    Hubungi Whatsapp Kami