Di era digital ini, pemasaran online menjadi kunci untuk menjangkau pelanggan dan meningkatkan penjualan. Salah satu alat yang paling penting dalam pemasaran online adalah landing page. Landing page adalah halaman web mandiri yang dirancang khusus untuk kampanye pemasaran atau iklan.
Pengunjung akan “mendarat” di halaman ini setelah mereka mengeklik tautan di email, iklan dari Google/Facebook, media sosial, atau tempat lain di web.
Landing page berbeda dari halaman web pada umumnya seperti homepage. Landing page memiliki fokus tunggal, yaitu untuk mendapatkan konversi. Konversi ini bisa berupa penjualan, pendaftaran, atau tindakan lain yang Anda inginkan pengunjung untuk lakukan.
Apa itu Landing Page?
Landing page adalah halaman web yang dirancang khusus untuk satu tujuan: mengonversi pengunjung menjadi pelanggan, lead, atau prospek.
Halaman ini berbeda dari homepage website Anda, yang memiliki banyak tujuan dan navigasi yang kompleks. Landing page fokus pada satu penawaran dan mengarahkan pengunjung untuk mengambil tindakan tertentu.
Jadi pada landing page, Anda tidak akan menemukan navigasi atau tautan ke halaman lain.
Baca Juga: 10 Alasan Pentingnya Website untuk Bisnis Restoran di Bali: Senjata di Era Digital
Manfaat Landing Page
Landing page menawarkan banyak manfaat untuk bisnis Anda, bahkan bagi pemula yang ingin meningkatkan penjualan dan menjangkau pelanggan baru. Berikut adalah beberapa manfaat dari sebuah landing page.
1. Meningkatkan Konversi
Bayangkan Anda memiliki toko online. Landing page adalah seperti pintu masuk toko Anda. Semakin menarik dan informatif pintu masuknya, semakin banyak orang yang akan masuk dan membeli produk Anda.
Landing page yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan konversi pengunjung hingga 500%, artinya lebih banyak orang yang akan melakukan tindakan yang Anda inginkan, seperti membeli produk, mendaftar newsletter, atau mengunduh ebook.
2. Mendapatkan Leads
Leads adalah calon pelanggan yang berminat dengan produk atau layanan Anda. Landing page dapat membantu Anda mengumpulkan informasi kontak calon pelanggan ini, seperti nama, alamat email, dan nomor telepon.
Dengan informasi yang bisa didapatkan, Anda dapat menjalin komunikasi dengan mereka dan mempromosikan produk atau layanan Anda secara lebih personal.
3. Meningkatkan ROI (Return on Investment)
ROI adalah rasio keuntungan yang Anda dapatkan dari investasi. Landing page dapat membantu Anda melacak dan mengukur efektivitas kampanye pemasaran, sehingga Anda dapat meningkatkan ROI.
Setelah melakukan analisa, Anda dapat melihat berapa banyak orang yang mengunjungi landing page, berapa banyak yang melakukan konversi, dan berapa banyak keuntungan yang Anda dapatkan dari konversi tersebut.
4. Membangun Brand Awareness
Landing page yang menarik dan informatif dapat membantu meningkatkan brand awareness dan kredibilitas bisnis Anda.
Ketika orang-orang mengunjungi landing page dan mendapatkan informasi yang bermanfaat, mereka akan lebih percaya dengan brand Anda dan lebih cenderung untuk membeli produk Anda.
Contoh singkatnya seperti ini: Anda ingin menjual produk skincare baru. Hal yang dapat dilakukan adalah membuat landing page yang menjelaskan manfaat produk, menampilkan testimoni dari pelanggan yang puas, dan menawarkan diskon khusus untuk pengunjung landing page.
Hasil akhirnya, landing page akan membantu Anda untuk meningkatkan penjualan, mendapatkan leads, dan membangun brand awareness untuk produk baru tersebut.
Skill yang Dibutuhkan untuk Membuat Landing Page
Membuat landing page yang efektif membutuhkan beberapa skill, bahkan bagi orang awam yang belum pernah mengerti tentang landing page. Berikut penjelasan singkat mengenai skill-skill yang dibutuhkan:
1. Copywriting
Copywriting adalah seni menulis kata-kata yang menarik dan mampu membujuk orang untuk melakukan tindakan. Dalam konteks landing page, copywriting digunakan untuk menulis judul, subjudul, deskripsi produk, dan tombol CTA (call to action).
Bayangkan Anda ingin membuat landing page untuk menjual produk skincare baru. Tentu perlu menulis judul yang menarik perhatian, seperti “Rahasia Kulit Glowing dalam 7 Hari”. Anda juga perlu menulis deskripsi produk yang menjelaskan manfaat produk dengan jelas dan persuasif.
Tips:
- Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan menarik untuk dibaca
- Tekankan manfaat produk atau layanan Anda, jangan melulu bicara mengenai fitur
- Gunakan kata-kata yang memicu rasa ingin tahu dan mendorong tindakan
2. Desain
Landing page Anda harus terlihat profesional dan mudah dinavigasi. Anda tidak perlu menjadi seorang desainer grafis profesional untuk membuat landing page yang menarik, tetapi Anda perlu memiliki pengetahuan dasar setidaknya tentang desain web dan tipografi.
Keterbacaan sangatlah penting, dimana landing page harus rapi dan semua teks yang ada mudah dibaca. Gunakan font yang mudah dibaca dan warna yang tidak mencolok. Anda juga dapat menambahkan gambar dan video untuk membuat landing page lebih menarik. Untuk gambar, pastikan ukurannya tidak terlalu bisa (misal di bawah 100 kb) agar waktu loading halaman tidak lambat.
Tips:
- Gunakan beberapa layanan penyedia pembuatan landing page secara gratis di online, seperti Card, Unbounce, atau Canva
- Pastikan landing page Anda mobile-friendly, yakni tampilannya mudah untuk dibaca di smartphone atau tablet
3. Pemasaran Digital
Setelah jadi, tentu Anda harus mempromosikan landing page agar ada calon konsumen yang mengetahuinya. Salah satu cara yang paling umum adalah beriklan di Facebook atau Google.
Dari iklan, calon konsumen akan diarahkan ke landing page untuk melihat penawaran dari produk Anda.
Tips:
- Gunakan platform paid advertising seperti Google Ads atau Facebook Ads
- Saat beriklan, pastikan Anda sudah melakukan riset target market agar profile calon konsumen yang melihat iklan sesuai dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan
4. Analisa Data
Ada kalanya setelah iklan berjalan dan Anda sudah mendapatkan leads atau prospek dari landing page, ternyata hasilnya kurang baik. Yang sering terjadi adalah jumlah prospek yang sangat sedikit. Hasilnya iklan pun jadi mahal untuk biaya per prospeknya.
Ini sebenarnya wajar, dan Anda harus melakukan analisa performa. Mulai dari kualitas iklan, serta jawaban dari prospek yang tidak mengarah ke penjualan.
Jika jumlah traffic ke landing page sedikit, ada 2 hal yang bisa jadi penyebabnya, antara kualitas iklan yang kurang baik (tidak menggugah orang untuk mengeklik), atau salah dalam menargetkan calon konsumen.
Untuk kualitas iklan, Anda bisa mengeceknya di dashboard Facebook Ads atau Google Ads. Yang diwakili metrik CTR (Click Through Rate). Jika nilainya di bawah 1%, mengartikan konten pada iklan seperti copywriting atau gambar/video kurang menarik di mata calon konsumen.
Tips:
- Pahami metrik penilaian kualitas konten iklan pada Facebook Ads atau Google Ads
- Lakukan A/B testing pada konten iklan atau konten landing page untuk mengetahui mana yang menghasilkan prospek paling baik
Apa yang Harus Dilakukan Jika Anda Tidak Memiliki Skill Tersebut?
Jika tidak memiliki skill yang dibutuhkan untuk membuat landing page, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:
- Menyewa jasa freelancer. Ada banyak freelancer yang menawarkan jasa pembuatan landing page dengan harga yang terjangkau.
- Menggunakan template landing page. Perlu sedikit belajar, tapi dipermudah karena banyak tools landing page gratis yang tersedia secara online yang dapat Anda gunakan.
Kesimpulan
Membuat landing page yang efektif memang membutuhkan beberapa skill, tetapi jangan biarkan hal ini menghentikan Anda. Ada banyak cara untuk mempelajari skill-skill tersebut, bahkan bagi orang awam yang belum pernah mengerti tentang landing page.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membuat landing page yang membantu untuk mencapai tujuan pemasaran online, yakni penjualan. Ingatlah untuk selalu fokus pada satu tujuan, gunakan CTA yang jelas, dan lakukan A/B testing untuk meningkatkan performa landing page Anda.
Jangan ragu untuk memulai! Semakin banyak Anda mencoba, semakin baik Anda dalam membuat landing page yang efektif.