Skip to content

Strategi 20 Langkah Menghadapi Penolakan Chat WhatsApp Saat Penawaran Produk

Dalam dunia bisnis, penolakan adalah hal yang tidak bisa dihindari. Namun, bukan berarti penolakan harus menjadi penghambat kesuksesan Anda.

Khususnya dalam era digital saat ini, platform seperti WhatsApp menjadi salah satu alat penting dalam menjalankan bisnis dan melakukan penjualan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 20 strategi langkah demi langkah yang dapat membantu Anda menghadapi penolakan chat WhatsApp saat melakukan penawaran produk, sehingga Anda bisa lebih percaya diri dan berhasil mendapatkan transaksi.

Di zaman di mana WhatsApp menjadi salah satu alat komunikasi utama, penting bagi para pebisnis untuk memahami bagaimana mengatasi penolakan dalam penjualan melalui platform ini. Penolakan bisa terasa menyakitkan, tetapi dengan sikap mental yang kuat dan strategi yang tepat, Anda dapat mengubahnya menjadi peluang untuk berkembang.

Penolakan chat WhatsApp sangat wajar terjadi saat kita menawarkan produk, jadi ini adalah hal yang lumrah. Apapun alasan pelanggan, kita harus tetap melayani dengan maksimal.

20 Langkah Menghadapi Penolakan Chat WhatsApp

Cukup banyak bukan? Anda tidak perlu menguasai semuanya secara langsung, bisa secara perlahan atau sebagian dulu saja. Dengan semakin berjalannya waktu, Anda akan mulai mendapatkan pengalaman dan bisa menguasai satu-persatu skill untuk menghadapi penolakan chat WhatsApp saat melakukan penawaran produk. Oke berikut adalah berbagai langkah yang bisa Anda lakukan.

1. Jangan Baper

Yang perlu Anda sadari, penolakan adalah hal yang sangat wajar dalam proses penjualan. Karena banyak faktor mengapa calon pelanggan menolak. Mulai dari harga, belum menemukan manfaat dari produk, masih perlu waktu untuk pikir-pikir, dan berbagai alasan lainnya.

Satu hal yang pasti jangan bawa perasaan (baper) ketika Anda mendapatkan penolakan. Seorang sales yang tangguh sudah biasa menghadapi penolakan. Justru mereka akan tertantang untuk “menaklukkan” pelanggan. Dan dari penolakan inilah Anda sebenarnya bisa mulai menggali apa yang sebenarnya calon pelanggan cari.

2. Pelajari dari Setiap Penolakan

Setelah menerima penolakan, tinjau kembali percakapan dengan pelanggan dan coba identifikasi alasan di balik penolakan tersebut.

Misalnya, jika pelanggan menolak karena harga, pertimbangkan apakah ada cara untuk menawarkan diskon atau paket khusus. Anda bisa menanyakan pelanggan, “menurut bapak berapa harga yang cocok untuk produk kami?” atau “berapa bujet yang bapak miliki?” Selanjutnya Anda bisa menyesuaikan produk yang ada dengan bujet pelanggan.

Baca Juga >>  Cara Jitu Meningkatkan Bisnis dengan Influencer Marketing

Baca Juga: Mempengaruhi Keputusan Pembelian: Peran Rating dan Ulasan Dalam Bisnis

3. Mantapkan Diri Anda

Meskipun Anda menerima penolakan, tetaplah percaya pada nilai produk atau layanan yang Anda tawarkan.Karena pada dasarnya apapun produknya, selalu ada pelanggan yang cocok.

Menurut pelanggan harganya mahal? Bisa jadi profil pelanggan tersebut tidak cocok dengan produk Anda, maka cari pelanggan lain.

Menurut pelanggan masih belum butuh. Anda bisa melakukan follow up di lain hari, bisa jadi di saat itulah pelanggan sudah membutuhkannya.

4. Belajar Role Playing dengan Teman

Jika Anda masih belum percaya diri melakukan penawaran, bisa latihan chat dengan teman. Lakukan simulasi berupa role playing, dimana Anda menjadi sales dan teman menjadi pelanggan. Coba latihan dengan cara menjawab setiap penolakan yang ada.

Anda bisa juga menyiapkan FAQ (Frequently Asked Questions) atau pertanyaan yang biasa dijawab oleh pelanggan. Saat pelanggan melontarkan pertanyaan atau keberatan, Anda bisa dengan cepat menjawabnya tanpa ragu.

5. Jaga Komunikasi Terbuka

Setelah penolakan, sampaikan kepada pelanggan bahwa Anda terbuka untuk diskusi lebih lanjut jika mereka memiliki pertanyaan atau kekhawatiran. Misalnya, katakan, “Terima kasih atas jawaban Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan tambahan atau memerlukan informasi lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi saya kembali.”

Jika pelanggan menolak tawaran awal Anda, berikan pilihan alternatif yang mungkin lebih sesuai dengan kebutuhan atau anggaran mereka. Misalnya, tawarkan paket yang lebih kecil atau opsi pembayaran yang berbeda.

6. Berikan Pilihan Alternatif

Jika pelanggan menolak tawaran awal Anda, berikan pilihan alternatif yang mungkin lebih sesuai dengan kebutuhan atau anggaran mereka. Misalnya, tawarkan paket yang lebih kecil atau opsi pembayaran yang berbeda.

Ada kalanya pelanggan sebenarnya sudah tertarik dengan produk Anda, tetapi mereka masih menemui kendala yang akhirnya menjadi keberatan.

Misalnya mereka ingin membeli tapi belum ada uang. Anda bisa memberikan solusi berupa pembayaran cicilan. Jika pelanggan tidak memiliki kartu kredit, Anda bisa memanfaatkan pembayaran cicilan paylater yang ditawarkan oleh marketplace seperti Shopee atau Tokopedia.

7. Berikan Informasi Tambahan

Jika pelanggan menolak karena kurangnya informasi, berikan informasi tambahan yang mungkin mereka butuhkan untuk membuat keputusan yang lebih baik. Misalnya, kirimkan mereka brosur atau ulasan produk yang mendalam. Hal ini bisa terjadi jika Anda menjual sebuah produk yang terlalu teknis untuk pelanggan, sehingga mereka perlu waktu untuk mempelajarinya.

Berikan pelanggan waktu untuk mempelajari produk, jika sudah siap bisa jadi ia akan menghubungi Anda. Tapi akan lebih baik Anda melakukan follow up, dan menanyakan apakah mereka sudah paham dan apa yang bisa Anda bantu.

Baca Juga >>  Mengurangi Dampak Lingkungan dengan Bisnis Pengolahan Limbah di Bali

8. Gunakan Testimoni

Bagikan testimonial dari pelanggan yang puas kepada pelanggan yang ragu. Misalnya, beri tahu mereka bahwa banyak pelanggan lain telah merasakan manfaat yang signifikan dari produk atau layanan Anda. Ini merupakan salah satu hal yang ampuh untuk memberikan pertimbangan yang lebih baik untuk pelanggan.

Anda bisa mengirimkan bukti screenshot testimoni chat WhatsApp pelanggan lain yang telah sukses transaksi atau puas dengan produk. Yang perlu diingat, pastikan Anda mengirimkan testimoni asli, jangan dibuat-buat.

9. Tetap Profesional

Meskipun Anda mungkin merasa frustrasi saat ditolak, tetaplah profesional dalam setiap interaksi dengan pelanggan, khususnya saat Anda melakukan penawaran pertama kali. Tetaplah fokus pada kebutuhan mereka, dan yakinkan diri bahwa produk Anda merupakan solusi dari problem pelanggan. Dan di sini Anda berniat untuk membantu, bukan menjual.

10. Jangan Tekan Terlalu Keras

Hindari menekan pelanggan terlalu keras untuk membuat keputusan segera setelah mereka menolak. Berikan mereka ruang untuk memikirkan tawaran Anda tanpa tekanan. Dalam hal ini jika Anda melakukan follow up, jangan lakukan tiap hari, karena pelanggan akan merasa diterror. Tidak ingin nomor Anda diblok bukan?

Jadi Anda bisa menggunakan rumus follow up 1-3-5-7. Maksudnya lakukan follow up di hari ke-3, 5 dan 7 (dimana 1 adalah pertama kali melakukan penawaran).

Karena jika pelanggan merasa produk kita bagus dan bisa menjadi solusi atas masalahnya, pasti ia akan membeli. Tinggal tunggu waktu saja. Semoga 20 langkah mengatasi penolakan chat WhatsApp di atas dapat membuat Anda menjadi lebih semangat lagi untuk mengejar closing penjualan.

11. Tetap Ramah

Pertahankan nada yang ramah dan santun dalam setiap pesan Anda, bahkan setelah menerima penolakan. Misalnya, katakan kepada pelanggan, “Saya sangat menghargai waktu Anda untuk mempertimbangkan tawaran saya. Tolong beri tahu saya jika ada yang bisa saya bantu lebih lanjut.”

12. Kuasai Produk Sepenuhnya

Sebagai penjual, sangatlah penting untuk menguasai berbagai hal tentang produk yang Anda jual. Istilahnya Anda harus menguasai product knowledge. Karena dengan menguasainya, Anda bisa mencocokkan fitur atau kelebihan yang dimiliki produk untuk menjawab problem dari pelanggan.

Selain itu dengan menguasai produk, Anda bisa lebih percaya diri untuk menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan oleh pelanggan.

13. Berikan Penawaran Khusus

Tawarkan diskon atau penawaran khusus kepada pelanggan yang masih ragu untuk meningkatkan keinginan mereka untuk membeli. Misalnya, tawarkan diskon khusus untuk pembelian pertama mereka atau penawaran waktu terbatas.

14. Fokus pada Manfaat

Saat berbicara dengan pelanggan, berfokuslah pada manfaat konkret yang akan mereka dapatkan dari menggunakan produk atau layanan Anda. Misalnya, jelaskan bagaimana produk Anda dapat menghemat waktu atau uang mereka. Karena sebenarnya yang pelanggan butuhkan adalah manfaat dari produk, bukan fitur-fiturnya.

15. Ajukan Pertanyaan

Ajukan pertanyaan kepada pelanggan untuk lebih memahami kebutuhan dan preferensi mereka. Misalnya, tanyakan kepada mereka apa yang paling penting bagi mereka dalam memilih produk atau layanan seperti yang Anda tawarkan. Atau paling penting, tanyakan problem mereka sesungguhnya.

Baca Juga >>  Peluang Besar Bisnis Petshop di Bali: Panduan Lengkap untuk Memulai

16. Berikan Solusi

Dari problem yang pelanggan miliki, tawarkan solusi yang sesuai dengan masalah melalui produk Anda. Misalnya, jika pelanggan mengungkapkan kekhawatiran tentang masalah tertentu, tunjukkan bagaimana produk atau layanan Anda dapat membantu mengatasinya.

Ingatlah bahwa penolakan adalah bagian alami dari proses penjualan dan jangan biarkan mereka menghalangi semangat Anda. Tetaplah termotivasi dan teruslah bekerja keras untuk mencapai kesuksesan penjualan Anda.

17. Tetap Berhubungan

Teruslah berkomunikasi pelanggan secara teratur dengan penawaran yang relevan dan informasi tambahan. Misalnya, kirimkan mereka update tentang produk atau layanan baru yang mungkin menarik minat mereka. Atau minta mereka untuk menyimpan nomor Anda, dan berikan pesan bahwa Anda siap menjawab pertanyaan mereka kapanpun.

Satu fungsi lain jika pelanggan menyimpan nomor Anda adalah ketika Anda melakukan update status WhatsApp (yang tentunya terkait dengan produk atau promo), pelanggan bisa melihatnya dan bisa membuka komunikasi kembali.

18. Bersikaplah Sabar

Patuhi keputusan pelanggan dan berikan mereka waktu untuk mempertimbangkan tawaran Anda dengan baik. Misalnya, katakan kepada mereka, “Saya siap membantu jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut.”

Bisa dibilang jika pelanggan belum bertransaksi, maka belum jodoh. Transaksi akan berjalan jika beberapa poin terpenuhi, seperti waktu yang tepat, pelanggan sudah merasa butuh, dan dananya sudah tersedia.

19. Jadilah Responsif

Tanggapi pertanyaan dan kekhawatiran pelanggan dengan cepat dan tepat waktu alias fast respon. Yang perlu diingat adalah saat pelanggan membalas pertanyaan Anda dengan cepat, 75% pelanggan sudah mulai tertarik dengan produk Anda. Jadi jangan sampai Anda terlalu lama membalas/menjawab chat, karena pelanggan bisa menyimpulkan bahwa Anda tidak serius.

20. Jangan Menyerah

Ingatlah bahwa penolakan adalah bagian alami dari proses penjualan dan jangan biarkan mereka menghalangi semangat Anda. Tetaplah termotivasi dan teruslah bekerja keras untuk mencapai kesuksesan penjualan Anda.

Penutup

Penolakan chat WhatsApp sangat wajar terjadi saat kita menawarkan produk, jadi ini adalah hal yang lumrah. Apapun alasan pelanggan, kita harus tetap melayani dengan maksimal.

Karena jika pelanggan merasa produk kita bagus dan bisa menjadi solusi atas masalahnya, pasti ia akan membeli. Tinggal tunggu waktu saja. Semoga 20 langkah mengatasi penolakan chat WhatsApp di atas dapat membuat Anda menjadi lebih semangat lagi untuk mengejar closing penjualan.

Hubungi Whatsapp Kami