Skip to content

Bikin Ramai Pelanggan! Ini Cara Mengaplikasikan Digital Marketing pada Bisnis Laundry Rumahan

Pernah kepikiran nggak, kalau bisnis laundry rumahan yang kelihatannya sederhana ternyata bisa banget berkembang pesat kalau dipadukan dengan strategi digital marketing?

Di era sekarang, orang lebih sering mencari layanan lewat internet daripada muter-muter keliling komplek. Nah, inilah peluang emas buat pemilik laundry rumahan untuk tampil lebih profesional, lebih mudah ditemukan, dan tentu saja lebih dipercaya.

Yuk kita bahas bareng-bareng, gimana cara menerapkan Digital Marketing pada Bisnis Laundry Rumahan supaya pelanggan makin banyak dan loyal!

Menerapkan Digital Marketing pada Bisnis Laundry Rumahan bukan hal yang sulit. Mulai dari Google Maps, media sosial, konten bermanfaat, WhatsApp Business, sampai iklan online, semuanya bisa membuat bisnis laundry rumahan naik kelas.

Kenapa Digital Marketing Penting untuk Laundry Rumahan?

Dulu, promosi laundry biasanya cuma lewat spanduk depan rumah atau selebaran fotokopian. Tapi sekarang, orang lebih suka cari di Google atau media sosial.

Artinya, kalau bisnis laundry kamu nggak tampil online, bisa kalah sama kompetitor yang sudah “go digital”.

Beberapa alasan kenapa digital marketing itu penting:

  • Lebih mudah ditemukan

    Bayangin ada orang baru pindah ke komplek dekat tempatmu. Saat baju kotor numpuk, hal pertama yang dia lakukan biasanya bukan tanya ke tetangga, tapi buka Google Maps atau scrolling Instagram. Kalau bisnis laundry kamu sudah terdaftar di Google Business Profile, otomatis akan muncul ketika dia ketik “laundry terdekat”.

    Bahkan, dengan foto tempat dan review pelanggan, peluang dia mampir ke laundry kamu jadi makin besar. Artinya, bisnis kamu bisa selalu “stand by” 24 jam di internet, tanpa harus keluar biaya besar untuk spanduk atau brosur.

  • Meningkatkan kepercayaan

    Orang cenderung lebih percaya dengan bisnis yang punya jejak online. Misalnya, ada dua pilihan laundry: satu cuma pasang papan nama di depan rumah, satu lagi punya profil Google lengkap dengan rating bintang 4,8 dan ratusan ulasan positif. Mana yang lebih bikin yakin? Tentu yang kedua, kan?

    Review pelanggan yang puas jadi semacam testimoni digital yang sulit dipalsukan. Semakin banyak ulasan baik, semakin tinggi tingkat kepercayaan calon pelanggan baru. Ditambah, postingan di media sosial tentang proses cuci yang higienis atau hasil lipatan rapi juga bisa bikin orang semakin percaya kalau laundry kamu profesional.

  • Jangkauan lebih luas

    Kalau dulu pelanggan laundry rumahan biasanya cuma terbatas di sekitar tetangga komplek, sekarang lewat digital marketing, jangkauannya bisa lebih luas. Misalnya, dengan fitur iklan di Facebook dan Instagram, kamu bisa menargetkan orang dalam radius 3–5 km dari lokasi laundry. Artinya, orang yang tinggal di area perumahan lain juga bisa jadi pelanggan tetap kamu.

    Bahkan, kalau ditambah layanan antar-jemput pakaian, jangkauan pelanggan bisa makin meluas. Ini peluang besar, apalagi di perkotaan di mana banyak orang sibuk kerja dan butuh layanan laundry yang praktis.

  • Biaya promosi lebih murah

    Dulu, promosi berarti bikin brosur, pasang spanduk, atau sebar selebaran fotokopian—semuanya butuh biaya cetak yang bisa lumayan besar. Belum lagi, hasilnya nggak bisa diukur dengan jelas. Dengan digital marketing, kamu bisa mulai promosi dengan modal kecil, bahkan gratis kalau hanya mengandalkan media sosial.

    Kalau mau coba iklan berbayar, budgetnya bisa disesuaikan, mulai dari Rp20.000–Rp50.000 per hari. Menariknya lagi, kamu bisa lihat laporan iklan secara detail: berapa orang yang lihat, klik, bahkan berapa banyak yang langsung menghubungi kamu lewat WhatsApp. Jadi, setiap rupiah yang keluar bisa lebih terkontrol dan hasilnya terukur.

Baca Juga >>  10 Keuntungan Menggunakan Testimoni Pelanggan untuk Bisnis

Digital Marketing pada Bisnis Laundry Rumahan

Salah satu langkah awal dari digital marketing pada bisnis laundry rumahan adalah membangun identitas online yang jelas dan konsisten.

a. Buat Akun Google Business Profile

Dengan Google Business Profile (GBP), bisnis kamu bisa muncul di pencarian “laundry terdekat”. Pastikan isi detail:

  • Nama bisnis laundry.

  • Alamat lengkap sesuai Maps.

  • Nomor WhatsApp aktif.

  • Jam operasional.

  • Foto tempat laundry, mesin cuci, dan hasil lipatan rapi.

b. Aktif di Media Sosial

Gunakan Instagram, Facebook, atau TikTok untuk membangun kedekatan dengan calon pelanggan. Beberapa ide konten:

  • Foto before–after laundry.

  • Video singkat proses mencuci/lipatan rapi.

  • Story promo (misalnya diskon laundry kiloan).

c. Website Sederhana

Kalau punya modal, bikin website agar terlihat profesional. Bisa menampilkan:

  • Daftar harga per kilo/item.

  • Layanan tambahan (cuci setrika, antar jemput).

  • Tombol kontak langsung ke WhatsApp.

Cara Mengaplikasikan Digital Marketing pada Bisnis Laundry Rumahan sangatlah beragam.

Strategi Konten untuk Laundry Rumahan

Konten adalah “nyawa” digital marketing. Jangan cuma upload foto mesin cuci, tapi juga buat konten yang relevan dan bermanfaat.

Ide konten menarik:

  • Tips Seputar Laundry
    Cara hilangkan noda, menjaga warna pakaian tetap cerah.

  • Behind the SceneT
    Tunjukkan kebersihan tempat laundry dan pegawai yang sedang bekerja.

  • Promo & TestimoniD
    D
    iskon pelanggan baru, paket bulanan, review puas.

  • Edukasi + Hiburan
    Meme lucu tentang baju belum kering, atau alasan kenapa laundry hemat waktu.

Manfaatkan WhatsApp Marketing

WhatsApp adalah alat komunikasi paling dekat dengan pelanggan. Pakai WhatsApp Business untuk:

  • Membuat katalog layanan

    WhatsApp Business punya fitur katalog yang bisa menampilkan daftar layanan laundry kamu layaknya etalase online. Jadi, pelanggan nggak perlu repot tanya satu per satu soal harga atau jenis layanan. Misalnya, kamu bisa tampilkan “Cuci Kiloan Rp8.000/kg”, “Cuci Setrika Rp12.000/kg”, atau “Express 6 jam Rp15.000/kg”.

    Kalau ada layanan tambahan seperti antar-jemput pakaian, itu juga bisa dimasukkan. Katalog ini bikin bisnis kamu terlihat lebih rapi dan profesional, seolah-olah punya mini website di dalam WhatsApp. Plus, pelanggan jadi lebih nyaman karena semua informasi sudah jelas tersedia.

  • Pasang auto-reply untuk balasan pertama

    Pernah nggak kamu chat sebuah bisnis, tapi nggak dibales-bales? Rasanya bikin males, kan? Nah, dengan fitur auto-reply, setiap kali ada pelanggan baru menghubungi, mereka langsung dapat balasan otomatis. Isinya bisa sederhana, seperti ucapan terima kasih atau informasi dasar.

    Contoh: “Halo, terima kasih sudah menghubungi Laundry Sehat. Untuk daftar harga dan layanan bisa cek katalog kami. Tim kami akan segera membalas pesan Anda.” Dengan begitu, pelanggan merasa diperhatikan sejak awal, meski kamu sedang sibuk. Auto-reply juga bisa dipakai untuk memberi info jam operasional atau promo yang sedang berlangsung.

  • Kirim broadcast promo ke pelanggan lama

    Pelanggan lama seringkali jadi sumber repeat order yang stabil, asal kamu pintar menjaga komunikasi. Nah, fitur broadcast di WhatsApp Business bisa digunakan untuk mengirim pesan promo ke banyak kontak sekaligus, tanpa harus chat satu-satu.

    Misalnya, setiap awal bulan kamu bisa kirim promo “Diskon 20% untuk laundry kiloan di atas 5 kg” atau “Gratis antar-jemput untuk pelanggan area X minggu ini”. Pesan broadcast ini membantu pelanggan lama merasa “diingatkan” sekaligus “dihargai”. Dengan komunikasi rutin, kemungkinan mereka balik lagi pakai jasa laundry kamu jadi lebih besar.

  • Gunakan label (pelanggan baru, tetap, VIP)

    Salah satu fitur keren di WhatsApp Business adalah label. Dengan label, kamu bisa mengelompokkan pelanggan sesuai kategori, misalnya pelanggan baru, pelanggan tetap, hingga pelanggan VIP. Nah, ini berguna banget untuk strategi komunikasi yang lebih personal. Contoh, kalau pelanggan baru, kamu bisa kirim pesan ucapan selamat datang dan kasih voucher potongan harga untuk kunjungan berikutnya. Kalau pelanggan tetap, kamu bisa kasih promo khusus loyalitas.

    Sementara pelanggan VIP (misalnya yang sering laundry dalam jumlah besar), bisa kamu kasih pelayanan ekstra, seperti prioritas pengerjaan atau bonus layanan. Dengan pengelompokan ini, komunikasi jadi lebih terarah dan bikin pelanggan merasa lebih dekat dengan bisnis kamu.

Baca Juga >>  5 Tips Motivasi Karyawan Agar Lebih Produktif

Baca Juga: Strategi WhatsApp Marketing untuk Bisnis Kecil di Bali

Coba Iklan Online

Kalau sudah siap investasi, iklan digital bisa jadi senjata ampuh dalam digital marketing pada bisnis laundry rumahan.

  • Facebook & Instagram Ads
    Targetkan radius 3–5 km dari lokasi laundry.

  • Google Ads Lokal
    Muncul di pencarian “laundry kiloan dekat sini”.

Keunggulannya:

  • Biaya fleksibel, bisa mulai dari Rp20.000/hari.

  • Bisa pilih target spesifik (misalnya usia 20–40 tahun).

  • Hasil cepat, terutama untuk pelanggan baru.

Salah satu langkah awal dari digital marketing pada bisnis laundry rumahan adalah membangun identitas online yang jelas dan konsisten.

Kumpulkan Review & Testimoni Online

Review adalah salah satu faktor kepercayaan. Caranya:

  • Minta pelanggan kasih bintang 5 di Google.

  • Repost chat WhatsApp yang berisi feedback positif.

  • Berikan insentif kecil (misalnya potongan Rp5.000) untuk review.

Analisis dan Evaluasi

Digital marketing butuh evaluasi rutin. Perhatikan:

  • Statistik Instagram (interaksi dan reach).

  • Data Google Business Profile (berapa kali muncul di pencarian).

  • Jumlah pelanggan baru yang datang dari iklan.

Kesimpulan

Menerapkan Digital Marketing pada Bisnis Laundry Rumahan bukan hal yang sulit. Mulai dari Google Maps, media sosial, konten bermanfaat, WhatsApp Business, sampai iklan online, semuanya bisa membuat bisnis laundry rumahan naik kelas.

Ingat, pelanggan zaman sekarang lebih suka layanan yang gampang diakses dan terpercaya. Jadi, pastikan bisnis laundry kamu hadir secara digital, punya reputasi bagus, dan konsisten membangun hubungan dengan pelanggan.

Kalau dijalankan dengan serius, bisnis laundry rumahan bisa berkembang pesat dan bersaing dengan laundry besar.

Hubungi Whatsapp Kami