Kita semua tahu bahwa persaingan industri penginapan di Bali semakin ketat. Di tengah banyaknya pilihan akomodasi, tantangannya adalah menarik perhatian tamu. Di sinilah strategi pull marketing untuk penginapan di Bali dapat menjadi solusi yang jitu.
Pull marketing berfokus menarik minat konsumen terhadap penginapan Anda, sehingga mereka secara sukarela mencari dan memesan kamar. Berbeda dengan push marketing yang “mendorong” produk kepada konsumen melalui iklan, pull marketing membangun hubungan jangka panjang dengan tamu melalui konten yang menarik dan informatif.
Untuk strategi push marketing sendiri sudah pernah kita bahas di artikel berikut.
Oke, lalu bagaimana pull marketing dapat membantu meningkatkan okupansi penginapan Anda di Bali? Kami akan membahas 5 strategi pull marketing yang efektif, beserta tips dan contoh nyata dari bisnis penginapan di Bali yang telah sukses menggunakannya.
Apa Itu Pull Marketing?
Pull marketing adalah strategi pemasaran yang berfokus menarik minat konsumen terhadap produk atau layanan Anda. Dalam konteks bisnis penginapan di Bali, pull marketing bertujuan untuk menarik wisatawan agar memilih dan memesan kamar di penginapan Anda.
Pull marketing berbeda dengan push marketing yang “mendorong” produk kepada konsumen melalui iklan. Pull marketing membangun hubungan jangka panjang dengan tamu melalui konten yang menarik dan informatif.
Perbandingan sederhananya seperti ini:
Untuk push marketing, kita membuat sebuah kampanye iklan di Facebook atau Instagram yang isinya menawarkan promo menginap kepada para pengguna kedua media sosial tersebut, dengan target demografi tertentu, seperti usia, jenis kelamin dan area domisili.
Sedangkan untuk pull marketing, kita membuat sebuah konten, misal di website atau media sosial, sehingga saat orang mencari penginapan, mereka akan menemukan kita dan akhirnya tertarik untuk menginap.
Dari perbandingan sederhana di atas ada 1 hal yang membedakan, yakni intens atau niat orang terhadap penginapan Anda.
Pada push marketing, orang tidak ada niatan untuk menginap, tetapi Anda sodori konten berharap agar mereka tertarik. Sedangkan pada pull marketing, orang sudah memiliki niat untuk mencari penginapan. Harapannya mereka menemukan penginapan Anda dan tertarik menginap.
Jadi secara intens atau niat orang menginap, pull marketing lebih powerful.
Keuntungan Strategi Pull Marketing untuk Penginapan di Bali
Dibandingkan dengan push marketing, ada 3 keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan melakukan strategi push marketing.
1. Lebih hemat biaya dalam beriklan
Sudah sedikit dijelaskan di atas bahwa strategi push marketing adalah menggunakan iklan ke target audience, misalnya di media sosial.
Tapi yang namanya iklan sudah tentu membutuhkan biaya. Dan saat iklan yang ditampilkan kurang matang atau efektif, pasti biaya yang dikeluarkan tambah semakin besar. Apalagi iklan ini sebenarnya ditampilkan pada orang yang tidak ada niatan untuk berlibur apalagi menginap.
Memang saat iklan tersebut efektif, bisa seolah “membujuk” orang yang asalnya tidak tertarik menjadi tertarik.
Nah, pull marketing sendiri juga memiliki iklan, contohnya adalah iklan pencarian di Google, atau tepatnya adalah Google Ads.
Bagaimana cara iklan tersebut bekerja? Ketika seseorang mencari “hotel di ubud” di Google, maka di bagian paling atas hasil pencarian akan muncul halaman website milik Anda.
Karena posisinya di atas, harapannya orang akan cenderung untuk mengakses website Anda.
Dari sisi biaya iklan, jauh lebih hemat. Mengapa? Karena biaya hanya muncul saat orang mengeklik link website Anda. Sedangkan untuk push marketing, sesaat iklan berjalan, Anda sudah dikenakan biaya.
Jadi kesimpulannya secara biaya iklan, pull marketing bisa lebih hemat ketimbang push marketing.
2. Efektif
Karena orang sudah ada niatan untuk mencari penginapan, maka bisa dibilang sudah 50% mereka akan mengeluarkan uang untuk menginap. Tinggal sisanya adalah bagaimana Anda menampilkan penawaran yang tepat sehingga calon konsumen yakin menggunakan penginapan Anda.
Bandingkan dengan push marketing dimana orang sama sekali tidak ada niatan untuk berlibur atau menginap.
Intinya pull marketing memungkinkan Anda untuk menjangkau konsumen yang secara aktif mencari informasi tentang penginapan di Bali. Sehingga secara otomatis menjaring konsumen yang benar-benar tertarik dengan produk Anda, sehingga meningkatkan peluang konversi.
3. Membangun hubungan jangka panjang
Salah satu keuntungan utama pull marketing adalah kemampuannya untuk membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen. Hal ini sangat penting bagi bisnis penginapan di Bali, di mana persaingan sangat ketat dan loyalitas pelanggan sangat berharga.
Pull marketing membangun kepercayaan dan loyalitas dengan memberikan informasi yang bermanfaat dan menarik kepada konsumen. Ketika konsumen merasa bahwa Anda adalah sumber informasi yang terpercaya, mereka lebih cenderung untuk memilih Anda ketika mereka membutuhkan penginapan di Bali.
Selain itu dapat meningkatkan interaksi dengan konsumen, misalnya melalui blog atau media sosial. Interaksi ini membantu Anda untuk memahami kebutuhan dan keinginan konsumen dengan lebih baik, sehingga Anda dapat memberikan layanan yang lebih personal dan memuaskan.
Dan ada hubungannya dengan memperkuat reputasi brand Anda. Contohnya saat blog website Anda aktif dan menjadi sumber informasi yang terpercaya dengan konten seputar liburan dan penginapan. Reputasi yang baik tentu akan membuat konsumen lebih cenderung untuk memilih Anda daripada pesaing.
Kekurangan Pull Marketing
Sebenarnya kekurangan dari pull marketing hanyalah satu, yakni butuh waktu yang lama agar bisnis Anda muncul saat dicari oleh orang, khususnya saat dicari di Google.
Pull marketing bisa diibaratkan Anda sedang menanam sebuah tanaman, yang setiap hari Anda sirami dan berikan pupuk. Saat tanaman tersebut sudah menjadi besar dan buahnya rimbun, Anda tinggal menikmatinya saja.
Jika berbicara mengenai website, mengartikan Anda harus menyiapkan konten artikel yang baik dan harus diupdate secara berkala. Konten yang dibuat pun harus menarik dan sebisa mungkin menjadi solusi atas pertanyaan yang dicari oleh orang saat membuka Google (dengan konteks penginapan).
Tentu membuatnya memerlukan waktu yang tidak cepat. Tapi saat jumlah konten artikel Anda sudah banyak (dan dibuat sesuai strategi Search Engine Optimization/SEO), peluang untuk mencul di peringkat atas hasil pencarian sangatlah tinggi.
Tinggal tunggu waktu saja customer service Anda menerima pertanyaan pengunjung yang minat untuk menginap.
Memang Anda bisa menggunakan Google Ads, tapi tentu ada biaya tambahan yang dikeluarkan.
5 Strategi Pull Marketing untuk Penginapan di Bali
Oke, jika Anda sudah paham tentang pull marketing, lalu apa strategi yang tepat untuk menjalankannya? Berikut adalah 5 strategi yang bisa Anda gunakan.
1. Konten Blog dan Website
Rasanya tidak mungkin jika ingin bersaing di era digital tanpa memiliki website bukan?
Nah, lalu bagaimana agar orang bisa menemukan website Anda di pencarian Google? Jika ingin cara non berbayar (atau istilahnya organik), maka Anda perlu membuat blog berisi kumpulan artikel menarik yang masih relevan dengan penginapan Anda, misalnya artikel tentang destinasi wisata di sekitar penginapan, tips traveling, atau cerita inspiratif dari para tamu.
Ketika ada orang yang katakanlah melakukan pencarian “destinasi wisata di ubud”, pasti mereka sudah ada niatan berlibur ke kawasan tersebut.
Saat artikel blog Anda muncul, secara tidak langsung orang tersebut akan mengetahui penginapan Anda, dan harapannya tertarik untuk menginap.
2. Search Engine Optimization (SEO)
Hal ini terkait erat dengan poin nomor 1. Jika artikel tersebut secara bahasan menarik dan menyenangkan untuk dibaca oleh orang, jangan lupa jika ada satu pihak lain yang perlu disenangkan, yakni Google.
Memang lebih ke teknis, dimana Anda harus memastikan bahwa di artikel tersebut harus mengandung kata kunci yang biasa orang cari di Google. Atau untuk artikel, isinya solusi dari pertanyaan yang biasa ditanyakan di Google.
Saat Anda bisa menyenangkan pembaca dan Google dengan baik, artikel Anda bisa dijamin akan berada di urutan atas hasil pencarian kata kunci. Dan ingin mengartikan banyak traffic yang masuk ke website Anda.
3. Media Sosial yang Aktif
Media sosial adalah wadah yang tepat untuk berinteraksi dengan calon konsumen. Apalagi di sini Anda bisa menampilkan foto-foto atau video yang keren sehingga menarik perhatian calon konsumen.
Ambil contoh Instagram, dimana Anda bisa memperlihatkan konten foto atau video dengan informasi kamar, layanan, makanan dan lainnya. Jika Anda rutin membuat konten dan menarik sehingga orang memberikan reaksi seperti like atau komentar, secara otomatis algoritma Instagram akan menampilkan konten tersebut ke lebih banyak orang.
Hasilnya, semakin banyak orang yang tahu tentang penginapan Anda, dan membuat peluang menjadi konsumen.
4. Optimalkan Google Bisnisku
Ini adalah fasilitas gratis yang bisa digunakan oleh siapapun yang memiliki bisnis, termasuk penginapan.
Pastikan Anda sudah mendaftarkan penginapan di Google Bisnisku. Di sini Anda dapat menampilkan berbagai informasi seperti foto, video, jam buka, peta lokasi dan ulasan.
Untuk ulasan bisa memberikan pertimbangan pada calon konsumen untuk mencoba layanan Anda.
5. Iklan Berbayar
Jika Anda ingin menghemat waktu dan berharap website penginapan Anda muncul di peringkat atas hasil pencarian Google, maka beriklan di Google Ads adalah jawabannya.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, secara biaya bisa lebih murah dibandingkan beriklan di Facebook atau Instagram.
Tapi juga perlu diingat, walau secara biaya lebih hemat dibandingkan push marketing, beriklan di Google tetap memerlukan skill khusus agar iklan efektif dan konversinya tinggi, sehingga orang tertarik untuk menginap di penginapan Anda.
Kesimpulan
Dengan menerapkan pull marketing secara tepat dan efektif, Anda dapat meningkatkan daya tarik penginapan Anda di Bali, menarik tamu baru, dan meraih kesuksesan dalam jangka panjang. Memang memerlukan waktu yang agak lama, tetapi hasilnya cocok untuk jangka panjang.